search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Karangasem Ditipu Akun FB Jualan Online, Pelakunya Ternyata Ada di Lapas
Kamis, 23 Maret 2023, 17:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Karangasem Ditipu Akun FB Jualan Online, Pelakunya Ternyata Ada di Lapas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sejumlah uang telah ditransfer oleh Nyoman Eka Semara Putra atas permintaan salah satu akun Facebook penjual barang secara online untuk bukti pembelian barang secara online yang telah disepakatinya beberapa waktu lalu. 

Hanya saja, setelah uang ditransfer, ternyata barang yang ia pesan tak kunjung datang. Sampai akhirya akun FB penjual barang tersebut ia hubungi kembali dan bersepakat untuk mengambil barang dengan cara bertemu di wilayah Kabupaten Klungkung.

Setelah menunggu beberapa jam di lokasi yang ditentukan, penjual tak kunjung datang membawa barang tersebut. Setelah dihubungi kembali, si penjual mengaku alami pecah ban di daerah Kepaon Denpasar saat perjalanan ke lokasi. Karena kasihan, Eka sempat menawari untuk menuju ke lokasinya, namun penjual justru meminta untuk ditransfer sejumlah uang  untuk biaya perbaikan motornya di bengkel setelah itu baru barangnya diantar.

Padahal uang yang ditransfer sebelumnya sudah sesuai dengan harga barang berupa pakaian yang dibeli. 

"Sempat mau saya samperin ke lokasi di Kepaon tapi karena alasan segala macam, akhirnya saya transfer lagi sesuai permintaannya, tapi anehnya saya disuruh transfer ke no rekening berbeda dengan yang sebelumnya, disana saya sudah mulai curiga," ujar pria asal Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem tersebut, baru - baru ini. 

Karena tak kunjung datang, akhirnya Eka Semara Putra kembali menghubungi penjual dan mengancam akan mencari ke tempat bersangkutan jika barang tidak dikirim. Bukannya ada kesepakatan, pedagang tersebut malah berkata seolah memberi tantangan kepadanya untuk bisa menemukan lokasi dirinya berada.

"Saya justru ditantang, jika bisa, silakan cari lokasi saya, begitu katanya. Saya langsung mencari tahu dibantu teman-teman dan akhirnya saya mendapat petunjuk bahwa orang yang menggunakan akun tersebut berada di dalam Lapas kelas IIB Karangasem," tutur Eka Semara Putra yang juga mantan Petinggi pimpinan Ormas terbesar di Bali.

Untuk memastikan, pada Jumat (17/3/2023) lalu Eka Semara Putra datang ke Lapas Karangasem melaporkan informasi tersebut kepada petugas lapas. Setelah tiba di Lapas, Semara Putra kemudian menyampaikan peristiwa yang dialaminya serta menanyakan identitas salah satu warga binaan dengan menunjukkan foto bersangkutan. 

Setelah foto tersebut dicek oleh salah satu petugas lapas, ternyata benar yang bersangkutan merupakan warga binaan. Saat itu juga langsung dilakukan penggeledahan terhadap warga binaan yang diduga pemakai akun Palsu tersebut. Alhasil ditemukan sebuah handphone yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menawarkan barang melalui sebuah akun di facebook. 

Warga binaan tersebut kemudian dipertemukan dengan Semara Putra dan disana yang bersangkutan meminta maaf. 

"Saat saya tanya, yang bersangkutan mengaku melakukan itu untuk biaya makan dalam Lapas. Tapi alasan itu tidak masuk akal karena semua tahanan dan warga binaan biaya makan ditanggung oleh Negara. Yang jelas sudah mengakui semua perbuatannya dan masalah ini saya serahkan sepenuhnya kepada Pihak Lapas kelas IIB karangasem untuk menindak dan memberi sanksi terhadap pelaku mengingat di Lapas tidak boleh membawa HP, dan uang yang sudah ditransfer akan dikembalikan tapi sampai saat ini Rabu (21/3/2023) uang saya belum dikembalikan, selain itu saya coba hubungi kontak akun tersebut ternyata masih aktif," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Balapraja 1 Bali ini.

Bagi Semara Putra, kerugian yang dialami tidak seberapa, tetapi apa dilakukan ini agar tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban karena beberapa temannya juga mengaku kena tipu setelah kejadiannya diunggah di FB dan ternyata pelakunya sama.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Karangasem, Prayitno dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023) via panggilan WhatsApp mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut. 

"Saya belum mendapat laporan pak, saya masih di jalan," kata Prayitno.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami