search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky: Perang Berhenti Jika Putin Mati
Rabu, 14 Desember 2022, 13:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Zelensky: Perang Berhenti Jika Putin Mati

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia yakin invasi Rusia ke negaranya akan berhenti jika Presiden Vladimir Putin mati mendadak.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam wawancara bersama David Letterman dalam program 'My Next Guest Needs No Introduction' yang tayang di platform streaming Netflix.

"Tidak. Tidak akan ada perang. Tidak akan ada," kata Zelensky saat Letterman bertanya apa yang akan terjadi jika Putin sakit atau meninggal mendadak saat perang masih berlanjut, mengutip Insider, Rabu (14/12/2022).

Zelensky mengatakan sistem politik Rusia, yang memberi Putin begitu banyak kekuatan, adalah alasan utamanya.

"Rezim otoriter berbahaya karena menimbulkan risiko besar. Karena Anda tidak dapat membiarkan hanya satu orang yang memiliki kendali penuh atas segalanya. Itulah mengapa ketika orang seperti itu pergi, institusi terhenti," jelasnya.

"Itulah yang terjadi di Uni Soviet. Semuanya runtuh. Dan itulah mengapa saya pikir jika dia pergi, akan sulit bagi mereka. Mereka harus berurusan dengan kebijakan internal mereka, bukan masalah luar negeri," tambahnya.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Oktober tersebut, Zelensky pun mengatakan bahwa "sebagian besar" orang Rusia mempercayai Putin dalam hal perang. Tetapi tidak hidup dalam kenyataan.

Dia mengatakan bahwa orang Rusia lainnya "sadar akan kenyataan", tetapi takut melakukan apa pun untuk melawan Putin.

Zelensky juga menyebut anak-anak Ukraina, termasuk putranya yang berusia sembilan tahun, menjadi mengetahui nama semua senjata yang digunakan dalam perang.

"Anak-anak Ukraina sangat tenggelam dalam perang," tambah Zelensky lagi. "Putin mencuri masa kecil dari anak-anak kami."

Perang Ukraina kini hampir memasuki bulan ke-11. Serangan pertama kali dilakukan Rusia ke negara tetangganya pada 24 Februari 2022.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami