search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rekaman Dugaan Politik Uang Menyebar, Tim Karisma Datangi Bawaslu Karangasem
Jumat, 15 November 2024, 13:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/Rekaman Dugaan Politik Uang Menyebar, Tim Karisma Datangi Bawaslu Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Buntut beredarnya rekaman Voice Note (VN) dugaan politik uang atau money politics menjelang pencoblosan Pilkada Karangasem, 27 November 2024 mendatang, tim paslon 01 Karisma akhirnya mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Karangasem pada Jumat (15/11/2024) siang. 

Kedatangan Tim Karisma tersebut untuk menyampaikan informasi kepada pihak Bawaslu Karangasem terkait isu - isu yang mengarah ke money politics terlebih dengan adanya VN yang belakangan ini beredar di sejumlah Grup Whatsapp agar dapat dipantau dan disikapi.

"Kami menyampaikan informasi kepada rekan kita di Bawaslu sehubungan fenomena di lapangan yang marak terkait dugaan money politik, salah satu diantaranya dengan menyebarnya VN tersebut, mudah-mudahan informasi ini bisa dijadikan kajian, minimal Bawaslu bisa lakulan langkah hingga cegah dini," kata Made Arnawa selaku Ketua Satgas Anti Money Politic Karisma didampingi tim hukum, Ni Nyoman Suparni dan Sekretaris Tim Pemenangan, Ngurah Gede Maharjana.

Arnawa juga berharap melalui informasi yang disampaikan tersebut, Pilkada Karangasem 27 November 2024 mendatang bisa berjalan baik dan murni, agar masyarakat tidak terus-terusan terombang-ambing karena uang. Sehingga kedepan Karangasem memikiki pemimpin yang baik, bersih dan jujur.

Sementara itu, kedatangan tim Karisma diterima oleh Kordiv Sumberdaya manusia, organisasi pendidikan dan pelatihan Bawaslu Karangasem, I Gede Ari Ardana Putra. Menurut Ardana, kedatangan tim Karisma tersebut menyampaikan informasi awal terkait fenomena - fenomena yang diduga mengarah ke politik uang. 

"Nanti kita akan tindak lanjuti, kami akan rapatkan dahulu untuk menentukan langlah yang akan diambil. Tadi mereka menyampaikan Informasi awal dalam bentuk surat dan bukti pendukung berupa Voice Note," kata Ardana.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami