search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalan Jebol di Bajera Tabanan, Buleleng Macet Diserbu Truk dan Bus

Selasa, 8 Juli 2025, 14:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jalan Jebol di Bajera Tabanan, Buleleng Macet Diserbu Truk dan Bus.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Jalan jebol di dekat Pasar Bajera, Tabanan menyebabkan jalur utama Denpasar-Gilimanuk lumpuh total. Akibatnya, arus lalu lintas dialihkan melalui wilayah Kabupaten Buleleng, yang langsung memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Dari pantauan pada Selasa (8/7), Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Buleleng dipadati kendaraan besar seperti bus dan truk roda delapan hingga sepuluh. Kondisi ini membuat ruas jalan utama tersebut krodit dan laju kendaraan tersendat.

Selain itu, jalur Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng turut terdampak. Sejumlah kendaraan besar mengular hingga menyebabkan antrean panjang sepanjang 200 meter di beberapa titik.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan beberapa personel untuk mengatur lalu lintas dan mengalihkan kendaraan besar dari jalur berbahaya. Salah satunya di jalur Gitgit yang dikenal curam dan memiliki banyak tikungan tajam.

"Sangat berisiko, karena kendaraan besar pasti tidak kuat menanjak dan as patah. Apalagi kalau sopirnya belum punya pengalaman melintas di jalur Gitgit, tidak bisa bermanuver di tikungan-tikungan tajam," jelasnya.

Karena itu, AKP Bachtiar mengimbau seluruh kendaraan besar agar menggunakan jalur Singaraja-Amlapura. Jalur tersebut dinilai lebih aman dan lebar meskipun jaraknya lebih jauh. Apalagi, sejak Senin (7/7) kemarin, setidaknya 10 truk tercatat mogok saat melewati jalur Desa Gitgit.

"Jalur Singaraja-Amlapura lebih besar, jadi lebih aman. Memang jadi lebih jauh, tapi itu lebih aman untuk dilintasi kendaraan-kendaraan besar yang sumbu tiga ke atas," terangnya.

Diperkirakan, pengalihan arus lalu lintas ini akan berlangsung cukup lama, hingga proses perbaikan jalan di Bajera rampung. Seluruh pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan guna mencegah kecelakaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, juga mengimbau agar selama pengalihan arus berlangsung, kendaraan-kendaraan besar beroperasi di malam hari. Hal ini untuk mengurangi kemacetan, khususnya di wilayah Kota Singaraja, jalur Gitgit, dan pantai utara (pantura) Buleleng.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami