Marak Ular Piton di Danau Buyan, BKSDA Bali Lakukan Penelusuran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melakukan penelusuran di sekitar Danau Buyan, Desa Pancasari, Buleleng menindaklanjuti keluhan warga, terkait maraknya keberadaan ular piton di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali Sumarsono mengatakan, penelusuran dilakukan di areal perkebunan warga, hingga di sekitar Pura Ulun Danu Buyan. Kegiatan ini sudah dilakukan selama dua hari, terhitung sejak Minggu (6/7) hingga Senin (7/7).
Sejauh ini, Sumarsono menyebut, pihaknya belum menemukan adanya ular piton di wilayah tersebut. "Kami juga sudah temui warga. Kami minta ditunjukan ular yang sudah ditangkap, tapi tidak ada. Bangkainya juga tidak ada. Jadi kami kesulitan mencari barang bukti," jelasnya.
Lebih lanjut, Sumarsono menegaskan, habitat ular piton sebagian besar berada di wilayah Telaga Aya, yang terletak diantara Danau Buyan dan Danau Tamblingan, Kecamatan Sukasada. Ular itu kemudian diduga menyebar hingga ke Danau Buyan, lantaran predator alami seperti elang dan biawak berkurang di alam. Ditambah, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa hari ini memicu ular-ular keluar dari habitatnya.
"Pelepasan hewan predator seperti elang sejatinya selalu kami lakukan di wilayah itu. Cuma memang kami tidak memantau secara terus menerus, masih disana atau pergi kemana elang itu," terangnya.
Kendati demikian, Sumarsono menyebut pihaknya akan selalu memperhatikan keselamatan warga. Mengingat danau tersebut menjadi salah satu objek wisata berkemah, dengan melakukan upaya penanggulangan.
"Apabila masyarakat kembali menemukan satwa liar, untuk menghubungi kami di nomor 081246966767," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat