search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BNN Kembangkan Metode Konservasi Alam untuk Rehabilitasi
Selasa, 6 November 2012, 16:16 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengembangkan metode pendekatan konservasi alam dalam melakukan rehabilitasi terhadap Korban narkotika.

Metode pendekatan konservasi alam tersebut merupakan bagian dari rehabilitasi para Korban narkotika dengan cara melibatkan para Korban narkotika dalam  suatu gerakan komunitas konservasi terhadap lingkungan.

Kepala BNN Gories Mere dalam keteranganya usai pembukaan World Conference of Therapeutic Communities di Sanur (6/11/2012) menyatakan, dengan metode konservasi alam diharapkan para Korban narkotika yang telah menjalani rehabilitasi tidak lagi kembali menggunakan narkotika.

Apalagi rehabilitasi dengan metode konservasi alam sangat membantu percepatan penyembuhan dari segi kesehatan. “Mereka dilibatkan di dalam karena dari hasil penelitian memang untuk penyembuhan pemulihan itu perlu banyak O2 yang banyak dan cukup. Dengan di alam bebas itu, baik di hutan, kemudian konservasi alam itu sangat membantu, ini satu metode yang mengedepankan kekeluargaan," jelas Gories Mere. Gories Mere menambahkan rehabilitasi korban narkotika dengan metode konservasi alam sudah diterapkan di beberapa tempat di Indonesia.

 

Seperti program rehabilitasi korban narkotika dalam konservasi hutan di Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan program rehabilitasi korban narkotika dalam konservasi laut terdapat di Kepulauan Seribu. 
 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami