search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terlibat Penusukan, Belasan Anggota Geng Motor MS 13 Terjaring
Kamis, 20 Oktober 2016, 08:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Setelah disergap Unit Jatanras Dit Reskrimum Polda Bali  diseputaran Jalan Badak Agung Renon, Denpasar, pada Selasa (18/10) malam, 7 dari 11 geng motor MS 13 yang diperiksa hingga tadi malam, akhirnya berstatus tersangka. Ketujuh anggota geng motor yang rata-rata anak di bawah umur mengaku terlibat kasus penusukan terhadap korbannya di Jalan Kusuma Atmaja Denpasar dan di Jalan Tukad Jinah, Denpasar.
 
Penangkapan belasan geng motor MS 13 sempat membuat panik warga yang tinggal di Jalan Badak Agung Denpasar. Awalnya dikira bentrok antar ormas, namun ternyata penangkapan geng motor. Sebelumnya, malam itu, sekitar pukul 22.00 Wita, Unit Jatanras Dit Reskrimum Polda Bali menyergap sejumlah geng motor yang kongkow diseputaran Jalan Badak Agung Denpasar. “Ada beberapa orang geng motor yang ditangkap dan dibawa ke Polda Bali,” jelas sumber dilapangan, Rabu (19/10).
 
Namun setelah diperiksa di Polda Bali, ditemukan perkembangan baru keterlibatan geng motor lainnya. Akibatnya, petugas Unit Jatantras Polda Bali kembali ke Jalan Badak Agung Renon Denpasar untuk melakukan penangkapan susulan. Total yang diperiksa hingga tadi malam mencapai 11 orang geng motor. “Jadi saat kedua kali disergap ditempat yang sama warga mengira ada aksi bentrok,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu.
 
Berjam jam diperiksa, 11 geng motor MS 13 yang masih dibawah umur itu terlihat bungkam. Namun akhirnya 7 anggota geng motor mengakui perbuatannya. Dari data yang dihimpun di Polda Bali, 5 orang tersangka terlibat kasus penusukan di Jalan Kusuma Atmaja. “Dari pemeriksaan, 5 geng motor mengaku melakukan penusukan di Jalan Kusuma Atmaja,” bisik sumber yang layak dipercaya, Rabu (19/10).
 
Sedangkan dua anggota geng motor mengaku melakukan penusukan di Jalan Tukad Jinah Denpasar. Diketahui, belasan anggota geng motor sadis ini beraksi pada 18 September sekitar pukul 00.20 dinihari di Jalan Tukad Jinah belakang Stikom Bali warung WDH Denpasar Timur. Geng motor ini menusuk korban, I Nyoman Karmana (38) yang tinggal di Jalan Hang Tuah Renon Denpasar.
 
Korban ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau dan samurai mengenai punggung. Para pelaku yang ditangkap yakni BR (15), PR (14), MD RO (13), sedangkan YG masih berstatus buron. 
 
“Tujuh geng motor yang ditangkap sekarang ini masih dibawah umur. Karena masih di bawah umur, penangananya kini diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Bali,” kutip sumber mengakhiri.
 
Dikonfirmasi, Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, kasus ini masih ditangani Polda Bali karena kejadiannya baru semalam terjadi. “Laporan belum saya terima, masih di dalami apa motifnya. Apalagi ini masalah geng motor mendapat prioritas tidak hanya di Bali tapi juga diseluruh Indonesia,” jelas Kapolda.
 
Namun dia membenarkan pelakunya anak di bawah umur. Sekarang ini katanya para pelaku anak dibawah umur mendapat perlakuan khusus dari kepolisian, sesuai UU Perlindungan Anak. “Sesuai perlindungan Anak, ada perlakukan khusus terhadap mereka,” tegasnya.[bbn/spy/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami