Keberangkatan 6 Pesawat Tertunda
BERITABALI.COM, BADUNG.
Gara-gara listrik PLN mati tak kurang dari 30 menit di bandara Ngurah Rai, enam jadwal penerbangan pesawat tertunda sampai 45 menit, Sabtu (22/9).
Menurut Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, H Munir, ke enam pesawat yang tertunda keberangkatannya adalah, tiga pesawat garuda masing-masing dengan nomor perbangan 401 tujuan Jakarta, Garuda 251 tujuan Yogyakarta, Garuda 625 tujuan Timika.
Tiga lainnya, yakni pesawat Batavia dengan nomor penerbangan 742 tujuan Jakarta, Mandala 563 tujuan Surabaya, dan Wing 8901 tujuan Yogyakarta." Rata-rata keberangkatan tertunda 35 sampai 45 menit. Sekarang sudah lancar kembali," ujar Munir saat dihubungi Sabtu (22/9).
Menurut Munir, listrik mati total dari PLN pada 06.15 wita. Namun secara otomatis mesin gensetnya hidup, dan bisa langsung menghidupkan peralatan yang tergolong esensial yang menyangkut keselamatan, keamanan, operasional penerbangan, radar dan lainnya.
Sedangkan yang tidak esensial seperti alat AC, penerangan lampu, diakuinya tidak bisa langsung hidup karena ada perbedaan karakter antara listrik PLN dengan listrik yang dihasilkan genset terhadap alat AC tersebut.
" Ya, alat AC memang sempat mati, begitu juga X-ray di lantai atas juga mati beberapa lama. Namun X-ray di lantai bawah tidak mati karena termasuk esensial," ujarnya.
Kekuatan mesin genset yang dimiliki bandara Ngurah Rai, kata Munir berkapasitas 6000 KVA, sedang kebutuhan secara keseluruhan hanya separuhnya. " Jadi, secara suplay sangat mencukupi," ujarnya.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
