search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Tertua Dengan Peninggalan Sejarah Bali
Minggu, 14 Oktober 2007, 09:00 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula diyakini merupakan salah satu Desa Tua, bahkan merupakan Desa yang tergolong kuno di Bali yang memiliki sejumlah peninggalan bersejarah yang berusia 2000 tahun sebelum masehi.

 

Prof. Ketut Rindjin dalam sejarah singkat Desa Sembiran mengungkapkan, 40 perabotan kuno yang terbuat dari batu dan besi ditemukan di kawasan Desa Sembiran pada tahun 1961 oleh R.P Soejono yang kemudian dikelompokkan menjadi lima perabotan kuno.

“Ada jenis perabotan berbentuk pipih dari besi, alat pemotong persegi dari batu, kapak tangan dari batu, palu yang terbuat dari batu dan serpihan beberapa perabot dari batu, namun dari temuan itu tidak satupun fosil yang ditemukan sampai sekarang,” ungkap Prof. Rindjin.

Selain penemuan 40 perabotan kuno yang terbuat dari batu dan besi, di Desa Sembiran juga ditemukan 17 Pura dengan ciri batu besar. ”Diperkirakan batu-batu besar tersebut dibuat pada jaman megalithicum (jaman batu, red) yang digunakan sebagai tempat persembahyangan,” papar Prof. Rindjin.

Melihat potensi Desa Sembiran sebagai sebuah Desa Kuno atau Bali Age mendorong Pemerintah Kabupaten Buleleng tetap melestarikan keberadaan desa tersebut, bahkan telah diagendakan sebagai daerah kunjungan wisatawan.

“Memang ada sebuah keunikan dari masyarakat di Desa Sembiran yang berbeda dengan desa-desa lainnnya di Bali,

sehingga Desa Sembiran kita kembangkan menjadi tujuan kunjungan wisatawan ke Bali Utara,“ ujar Kadis Budpar Buleleng, IB. Puja Erawan.
Selain benda-benda purbakala bersejarah, Desa Sembiran masih menyimpan 10 buah prasasti dari perunggu yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Ugrasena dan Raja Jayapangus. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami