search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Istri Minta Cerai, Bapak Bunuh Anak
Rabu, 14 November 2007, 18:08 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sungguh tragis ! Seorang bapak tega membunuh darah kandungnya dengan golok. Usai membunuh anaknya, sang bapak nekad bunuh diri dengan golok tapi gagal. Kejadian itu terjadi di Banjar Canggu Badung, Rabu (14/11).

 


Putu Agus Darmaputra (7), tewas dengan luka sayatan di perut. Anak semata wayang dari Pasutri Nengah Budiana (36) dan Ni Nengah Sukiyani (30), tewas dalam kondisi tragis, ususnya terburai.

Bocah kelas 1 SD 4 Canggu itu tewas mengenaskan setelah golok yang digenggam bapak kandungnya, Nengah Budiana menghujam perut korban.
Puas membunuh anaknya, tersangka berusaha bunuh diri, menusuk perutnya dengan golok hingga ususnya keluar. Sayang, niatnya bunuh diri tidak terlaksana karena keburu diketahui keluarganya.


Informasi yang dihimpun Beritabali.com di lapangan, dugaan kuat pembunuhan berlatar belakang cekcok antara Nengah Budiana dengan istrinya, Ni Nengah Sukiyana yang notabene menuntut cerai. Setelah pertengkaran terjadi, Ni Nengah Sukiyana minggat dan memilih tinggal ditempat orang tuanya, di jalan Buana Kubu Padang Sambian Denpasar.
Menurut kakak Nengah Budiana, Ni Wayan Jati (38) sehari sebelumnya, Rabu (13/11), tersangka menghubunginya guna meminta dibuatkan banten (sesajen) sehubungan memperingati Hari Raya Pagerwesi. Sekitar pukul 11.10 Wita, usai membuat banten di rumahnya di Banjar Poh Batu Culung, Kerobokan Utara, Wayan Jati datang ke rumah adiknya di Banjar Canggu.

Saat saksi masuk ke halaman rumah, korban tidak mendengar suara yang mencurigakan. Akan tetapi, ketika saksi menghaturkan sesajen di merajan (tempat suci-red) dia mendengar suara minta tolong. Waktu saya di merajan, saya mendengar adik saya (korban-red) minta tolong,ungkapnya.
Begitu didatangi, saksi melihat kakaknya Nengah Budiana tertatih-tatih keluar dari kamar dalam kondisi bersimbah darah sambil memegang yang terburai. Saksi spontan, melaporkan ke tetangga, I Nengah Maris. Kedua saksi itu melihat, Putu Agus Darma Putra terbujur kaku ditempat tidur. Putra pertama ini tewas terlentang dengan usus terburai.


Hingga kini motif dibalik pembunuhan masih misteri. Tapi, dari informasi yang berhembus di lokasi, diduga tersangka stres dan tertekan. Sejak ditinggal istrinya pisah ranjang, Nengah Budiana, frustasi.
Kini Nengah Budiana masih dalam perawatan tim medis RSUP Sanglah. Sementara polisi masih menyelidiki motif pembunuhan atas kasus pembunuhan ini.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami