search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tembak di Tempat Bagi Pengacau KTT
Jumat, 7 Desember 2007, 14:07 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menjelang kedatangan para kepala negara dalam KTT perubahan iklim di Nusa Dua Bali, sebanyak 999 pasukan pengamanan VVIP disiapkan untuk khusus menjaga dan mengawal para kepala negara yang hadir.



Dalam instruksi pengamanan VVIP, pasukan pengamanan VVIP yang terdiri ratusan pasukan organik Paspampres yang dibantu kekuatan TN dari tiga kesatuan serta petugas kepolisian diperintahkan untuk melakukan tembak di tempat bagi para pengacau keamanan di wilayah ring satu.


Sebanyak 999 pasukan pengamanan VVIP disiapkan khusus untuk menjaga dan mengawal para kepala negara yang akan hadir pada tanggal 9 Desember dalam KTT perubahan iklim di Nusa Dua Bali. Pasukan pengamanan VVIP yang akan mulai bertugas dua hari lagi ini, terdiri dari 513 pasukan organik Paspampres dibantu 486 kekuatan wilayah baik petugas kepolisian maupun TNI dari tiga kesatuan.



Gelar pasukan yang berlangsung Jumat pagi di lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar, dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Paspampres, Brigjen TNI Mohamad Alfan Baharudin, yang mengecek segala kesiapan fisik prajurit dari segala kesatuan dan prasana baik tank tempur dan perlatan lainnya yang mendukung pengamanan VVIP.

“Para prajurit yang telah di bekali peluru tajam ini, diperintahkan untuk melakukan tembak di tempat bagi para pengacau keamanan di wilayah ring satu, tempat berlangsung pelaksanaan konfrensi,” kata Kolonel Infantri Komarrudin, Asisten Ops Paspampres.

“Tembak di tempat Bagi pengacau yang mengganggu kelancaran pelaksanaan KTT UNFCCC akan dilakukan petugas VVIP jika keadaan dalam keadaaan terpaksa karena hal itu merupakan presedur tetap bagi pasukan VVIP,” imbuhnya.

“Hingga saat ini, baru 8 kepala Negara dipastikan hadir dalam konfrensi perubahan iklim yaitu kepala negara dari Singapura, Australia, Norwegia, Papua Nugini, Palau, Maldive, dan tuan rumah Indonesia serta Sekjen PBB Ban Ki Moon.



Dalam gelar pasukan VVIP itu juga dilakukan simulasi kecanggihan robot defender yang dibekali kamera pengintai dan dikendalikan oleh seorang petugas dari jarak jauh dengan melihat obyek melalui layar monitor. Robot canggih ini berfungsi mengambil bahan peledak baik berupa bom maupun senjata milik teroris atau pengacau yang dapat membahayakan jalannya KTT. (ags)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami