Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Penyalahgunaan Narkoba Capai 3.6 Juta Orang

Singaraja

Minggu, 9 Desember 2007, 19:54 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia berdasarkan Hasil Penelitian Badan Narkotika Nasional dan Puslitkes Universitas Indonesia telah mencapai 3,6 juta penguna, sehingga pencegahan sangat efektif dilakukan dibanding penangkapan para pemakai narkoba tersebut.



Kepala Pelaksana Harian BNN, Made Mangku Pastika, Minggu (9/12) dalam sebuah pertemuan di Singaraja menegaskan, mengurangi penyalahgunaan Narkoba sangat efektif melalui upaya pencegahan melalui kegiatan penyadaran kepada masyarakat.


“Pencegahan itu adalah diatas segala-galanya, karena nangkepin orang terus menerus itu tidak seluruhnya bisa menyelesaikan masalah, jadi pencegahan lebih efektif dan tentunya dengan kesadaran sendiri untuk tidak memakai narkoba,” ungkap Mangku Pastika.



Kepala Pelaksana Harian BNN, Made Mangku Pastika didampingi LK Suryani mengingatkan kepada masyarakat Bali akan bahaya Narkoba yang mampu merengut jiwa dan harta,

“Bali merupakan sasaran utama peredaran narkoba dunia, sehingga kepedulian masyarakat Bali sangat diperlukan untuk mencegah Bali digunakan sebagai sasaran peredaran narkoba dunia,” paparnya.

]



Mangku Pastika prihatin dengan peningkatan penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dengan imbas negatif pada ekonomi dan sosial, bahkan kerugian kerugian itu mencapai 23,6 trilyun dengan prevalensi jumlah penyalahguna 3,6 juta orang atau setara dengan satu setengah persen penduduk Indonesia. (sas)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami