Mami Diskotik Akasaka Diperiksa Polisi

Denpasar

Rabu, 12 Desember 2007, 19:08 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menyusul terbongkarnya sindikat penjualan 4 gadis asal Indramayu yang dijual ke sejumlah tempat hiburan malam di Denpasar, dua mami Diskotik Akasaka Rabu (12/12), diperiksa di Direktorat Polda Bali. Keduanya diperiksa berkaitan erat tertangkapnya germo Purwanto di terminal Ubung, Rabu (12/12) dinihari.

Kedua mami Diskotik Akasaka yang diperiksa adalah Linda Purwati alias mami Puri dan Sumartini. Namun yang diperiksa diruang penyidik Direktorat Reskrim Polda Bali hanyalah mami Puri. Sementara pemeriksaan Sumartini menyusul.

Mereka diperiksa dari pagi hingga sore hari. Tidak satupun perwira yang mau menjelaskan, hasil pemeriksaan. Semuanya tutup mulut.

Dari informasi dilaporkan, bahwa mami Puri mengakui memberikan uang jasa kepada tersangka Purwanto Rp 1 juta perkepala untuk merekrut 4 gadis asal Indramayu tersebut. Sementara Purwanto sendiri memberikan uang Rp 3 juta perkepala kepada 4 gadis yang akan dijadikan wanita penghibur. Uang itu adalah pemberian mami Puri.

Penangkapan Purwanto dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban Smik. Dikatakannya, Purwanto ditangkap Rabu (12/12) dinihari bersama tersangka seorang wanita yakni Oniah di terminal Ubung. Mereka ditangkap saat hendak kabur setelah menjual 4 gadis ke diskotik Akasaka.

â€œPelakunya ditangkap di terminal Ubung bersama seorang wanita. Untuk kronologisnya masih kita selidiki karena mereka baru tertangkap,â€tegasnya.

Dari pengamatan beritabali.com, di mapolda Bali, tiga gadis yang diduga rata-rata berusia 12 tahun tiba dikawal dua petugas reserse dengan mengunakan mobil sedan DK 1451 DY. Ketiga gadis itu berwajah cantik dan bertubuh imut-imut. Tapi saat wartawan mengabadikan wajahnya, ketiganya malu-malu dan cepat-cepat masuk ke ruang reskrim. (Che)