search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Relakan Soeharto Agar Diadili di Akherat
Sabtu, 12 Januari 2008, 17:37 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beragam komentar terlontar dari masyarakat Bali terkait kondisi kesehatan Mantan Presiden Soeharto. Tak mau kalah, kali ini masyarakat Kabupaten Buleleng yang terdiri dari berbagai kalangan ikut berkomentar. Ada yang menghujat, ada pula yang merasa prihatin dengan penderitaan yang tengah dialami penguasa Orde Baru itu. 

Menurut aktivis perempuan Buleleng yang juga seorang PNS di Lingkungan Pemkab Buleleng, Made Cantiari mengaku, berkat Soeharto rakyat bisa menikmati keamanan dan kenyamanan serta fasilitas bea siswa.


“Semoga lekas sembuh Pak. Jasa Bapak terhadap bangsa dan negara sangat besar, salah satunya adalah memberikan bea siswa Supersemar di perguruan tinggi,” paparnya.Lain lagi dengan Kadek Kariana, warga Kelurahan Banjar Jawa melihat ada sebuah dilema di mata masyarakat terhadap figur Mantan Presiden Soeharto.

“Ya, Pak Harto juga manusia, disanjung keluarga dan kroninya, dihujat dan dicaci maki oleh orang-orang yang nerasa pernah disakitinya,“ ujarnya singkat.

Tidak jauh berbeda dari komentar warga Buleleng lainnya, seniman dan juga Dosen di Undiksha Singaraja, Gede Artawan berharap agar Pak Harto bisa sembuh untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di masa lalu.“Sebagai manusia, Soeharto saya doakan agar cepat sembuh, sebagai perampok aset bangsa, soeharto harus segera diadili,“ ungkapnya.

Pernyataan sinis atas kondisi Soeharto di RSPP Jakarta dilontarkan dua pentolan aktivis dari LSM Gema Nusantara, Antonius Sanjaya Kiabeni dan LSM Warga Besar Buleleng, WBB, Dasa Sarya. Mereka menilai jalan satu-satunya menuntaskan kasus hukum adalah melalui kematian Pak Harto.

“Daripada terlalu lama menahan penderitaan dan terus dihujat, relakan sajalah Pah Harto dipanggil yang Kuasa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di dunia ini. Sebab, di dunia ini tidak ada yang mampu mengadilinya,“ ujar Antonius Kiabeni dan Dasa Sarya. (sas)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami