Asyik Ngobrol di Banjar, Mulut Bengkak Dibogem
Sidemen
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ulah Ketut Tika (30) asal Dusun Sangkungan, Desa Sangkan Gunung, Sidemen, Karangasem, mendapat ganjaran yang setimpal. Akibat memukul I Nengah Suparta (35), tetangganya, dia harus rela mendekam di sel tahanan Polsek Sidemen.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pemukulan itu terjadi ketika korban sedang duduk-duduk di depan balai banjar dusun setempat, Selasa (5/2) sekitar pukul 11.30. Saat itu pria yang sehari-harinya sebagai petani ini asyik ngobrol dengan anaknya Kadek Sumayasa (16) dan tetangganya Ketut Pande Ardana.
Ketika asyik ngobrol ngalor-ngidul, ketiganya dikejutkan kedatangan pelaku yang langsung marah-marah. Mereka makin terperanjat karena setelah berhadapan dengan korban dia langsung melepaskan tinjunya.Serangan yang secara tiba-tiba itu membuat korban gelagapan dan tak bisa menghindar. Pukulan keras dari pelaku bersarang mulus di pipi kanannya.
Kejadian itu cukup membuat warga setempat geger. Beruntung ketegangan antara dua tetangga itu berhasil diredam setelah saksi Pande Ardana dan Kadek Sumayasa berhasil melerai.“Saya tak pernah ada masalah dengan dia, tiba-tiba saja dia menyerang saya begitu saja,” ungkap korban saat melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sidemen.
Beberapa saat kemudian petugas langsung meluncur untuk mencari pelaku. Dan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, yang bersangkutan berhasil dibekuk untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Di hadapan polisi, pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan mengatakan aksi pemukulan dilakukan spontan didasari emosi.
Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soejarna seijin Kapolres AKBP Drs. Istiyono membenarkan kejadian itu.“Pemukulan terjadi dilatar-belakangi kesalahpahaman. Antara pelaku dengan korban, sebelumnya tidak pernah ada permasalahan yang serius,” terang jelas Pahumas Polres Karangasem, Kompol Wayan Soejarna, seijin Kapolres, AKBP Istiyono. (Pik)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
