search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Telan Dana Mencapai 2 M
Kamis, 7 Februari 2008, 09:05 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Rangkaian upacara adat terpanjang di Bali yang digelar Desa Adat Bugbug, Karangasem yakni berupa Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh, Ngeteg Linggih, Mepedudusan Agung, Labuh Gentuh dan Usaba Kaja di Desa Pakraman Bugbug Karangasem, diperkirakan bakal menelan dana mencapai Rp 2 Milyar.

Hal tersebut diutarakan Ketua Panitia Upacara, I Wayan Terang Pawaka MAg di sela-sela mengikuti rangkaian perjalanan Karya, yakni Mendak Bagia Pulekerti lan Penyegjeg Jagat dari Pura Dalem ke Pura Bale Agung, yang dilanjutkan dengan upacara Mepepada, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Terang Pawaka, rangakaian karya terhitung sejak mempersiapkan tidak kurang dari setahun sementara rangkaian-rangkaian penting berlangsung selama 8 bulan.“Seluruh rangkaian upacara yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu akan diakhiri setelah dilaksanakan Usaba Kaja pada Bulan Agustus 2008.mendatang,” terangnya.

 


 

Sementara rangkaian Upacara Mendak Bagia Pulekerti yang sudah berlangsung dipuput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Karang dari Geria Karang Budakeling, Bebandem, sedangkan untuk upacara Mepepada dipuput oleh Ida Pedanda Istri Mas dari Geria Dauh Budakeling.

Yang cukup menarik dalam pelaksanaan ritual itu penggunaan sarana kurban hewan sebagai pelengkap pecaruan tergolong langka diantaranya Menjangan, Kijang, Petu, Kebo, Sapi, Angsa, Kambing, Asu (Anjing) Bang Bungkem, Kekua, Lubak dan Ayam berbagai Warna Bulu.

Hewan-hewan kurban itu setelah diupacarai kemudian disembelih dan diolah untuk dibuat sesaji yang dihaturkan dalam upacara memben. Dimana pada saat pelaksanaan upacara itu dipuput (Dipimpin, red) oleh Ida Pedanda Gede Jelantik dari Geria Jelantik Budakeling dan Ida Pedanda Gede Buruan dari Geria Sibetan. (Kkk)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami