search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapoltabes : Belum Ada Unsur Balas Dendam
Selasa, 12 Februari 2008, 21:18 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tewasnya IB Anom Wijaya (31) tinggal di Banjar Girya Balun Gang 7B Denpasar, masih didalami satuan reskrim Poltabes Denpasar. Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Drs. Yovianes Mahar mengatakan, belum ditemukan indikasi adanya aksi balas dendam kelompok preman menyangkut kematian Burik.“Belum ada mengarah kesana, masih lidik,”ucapnya.

Seperti apa kronologis kejadian ? Kapoltabes mengatakan, dari keterangan 12 saksi, ada yang melihat korban mengendarai sepeda motor Mio melintas di depan Daihatsu Jalan Cokroaminoto Denpasar. Saat korban melintas, datang mobil dan langsung menyerempet.

 



“Saat diserempet, korban terjatuh dan empat pelaku turun dan menghajar. Setelah menganiaya, empat pelaku kabur,”urainya.Apakah pelaku sudah terdeteksi ? Kapoltabes menjawab belum, karena kejadian cepat terjadi, sehingga para saksi sulit mengidentifikasi wajahnya.

Sementara itu, istri korban Ni Gusti Ayu Putu Sekar (29) mengatakan, 3 hari lalu, dia bermimpi giginya copot. Sekar menganggap mimpi hanyalah bunga tidur. Tapi yang terjadi, mimpi ternyata punya arti tewasnya sang suami ditangan preman. Menurut Sekar, suaminya orang yang tertutup, tidak banyak bicara.“Kalau bicara hanya ke saya dan ibunya. Malam sebelum berangkat dia sempat bermain dengan dua anaknya,”jelas Sekar kepada wartawan. (Che)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami