Penyembuhan 1 Milyar Untuk 1 Orang Pasien
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Data LSM Layanan Hidup Bahagia, mencatat, sekitar 112 orang warga di Kecamatan Bebandem mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut dikatakan LK Suryani sebagai Ketua di LSM tersebut saat berkunjung ke sekolah SD 2 Sibetan yang kini sedang status quo karena di regroving Bupati Geredeg, belum lama ini.
Dikatakan, dari 112 orang di Kecamatan Bebandem 26 orang diantaranya ada di Desa Sibetan. Bagaimana menanganinya? Menurut Suryani untuk mengani orang gila termasuk pengobatannya tidaklah mudah. Butuh biaya yang cukup besar.“Untuk penanganan sampai sembuh butuh sekitar Rp 1 Miliar per pasien, itu kalau penanganannya dilakukan selama satu tahun,” katanya.
Pengobatan yang terbaik, lanjut Suryani adalah dengan melakukan injeksi. Hanya saja untuk pengobatan dengan cara ini obatnya sangat mahal. Tetapi kalau menggunakan pil bisa lebih murah hanya saja kualitasnya kurang bagus.“Orang gila sangat berbahaya buat orang lain, dirinya sendiri dan kerabat korban. Ini memerlukan penanganan yang sangat serius,” tegasnya.
Suryani mengaku komit untuk menanganani masalah orang dengan kelainan jiwa ini. Hanya saja karena butuh dana besar dia merasa kesulitan. “Sekarang tidak bisa lagi cuek dengan membiarkan orang gila berkeliaran. Ini akan sangat berbahaya,” ujarnya.
Dia mencontohkan, banyak peristiwa kriminal bahkan pembunuhan. Di Manggis, seorang anak yang dalam kondisi gila membunuh ayah kandungnya. Di Klungkung juga sama, seorang anak membunuh bapak kandungnya.
”Orang gila tidak bisa di prediksi kejiwaanya. Karena bisa saja mendadak kumat dan melakukan aksi yang bisa membahayakan orang lain dan dirinya sendiri,” katanya.
Perbekel Sibetan Sumerta mengaku menyambut dengan antusias keinginan LK Suryani itu. Dia berupaya untuk melakukan penanganan orang gila terutama di wilayahnya.“Kami sepakat orang gila butuh penanganan. Untuk itu kami akan berupaya,” janjinya.
Reporter: bbn/net