search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dinkes : Diare di Karangasem Gara-Gara Air
Selasa, 25 Maret 2008, 18:03 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali nampaknya mulai menemukan titik cerah terkait kasus KLB Diare di Karangsem. Diskes menduga, diare tersebut disebabkan oleh air yang dikonsumsi masyarakat di Kecamatan Selat dan Kecamatan Bebandem. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr. Dewa Ketut Oka yang ditemui di kantornya siang tadi. Menurut Oka, air yang dikonsumsi warga diduga tercemar bakteri ecoli yang menjadi biang keladi penyakit diare.


“Dari peninjauan di lapangan, besar kemungkinan diare ini disebabkan oleh air yang dikonsumsi warga tercemar oleh bakteri ecoli. Selain itu, masyarakat di Desa Jungutan dan Desa Sebudi cenderung mengkonsumsi air yang belum dimasak sehingga memicu penyakit pencernaan itu,” jelas Oka kepada Beritabali.com, Selasa (25/3).
Namun demikian, Oka mengaku belum bisa memastikan penyebab kasus tersebut. “Itu baru kemungkinan besar, kalau pastinya kami harus menunggu hasil uji lab dari sampel air dan kotoran yang kami ambil,” lanjut Oka. Hingga siang ini, tercatat 175 penderita diare di Karangasem dalam kurun waktu lima hari terakhir. Akibat penyakit ini, dua orang dinyatakan meninggal murni karena diare, satu orang meninggal karena stroke, dan satu orang lagi meninggal karena komplikasi gangguan pencernaan. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami