search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Motif Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan: Cemburu Asmara Sesama Jenis dan Dendam
Rabu, 28 Mei 2025, 14:03 WITA Follow
image

beritabali/ist/Motif Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan: Cemburu Asmara Sesama Jenis dan Dendam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Motif di balik kasus pembunuhan sadis penjaga vila bernama Ade Adriansah (54) di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan akhirnya terungkap. 

Aksi keji ini dipicu oleh cemburu asmara sesama jenis dan dendam karena janji uang yang tak kunjung ditepati.

Peristiwa memilukan itu terjadi di kamar mandi rumah korban di Jalan Gurita IV, Perumahan Pondok Gurita Kav. 2, Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, pada Sabtu 24 Mei 2025 pukul 23.10 WITA.

Dua pelaku yakni Muhammad Babul Wahyudi (33) dan sepupunya Dimas Ari Ramadhan (24) ditangkap di Bondowoso, Jawa Timur, pada Senin, 26 Mei 2025.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan keduanya ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan yang menemukan barang-barang korban hilang.

"Berdasarkan bukti petunjuk di TKP, pelaku mengarah pada salah seorang teman dekat korban yang sebelumnya sempat menginap. Korban dan pelaku sempat terlibat perselisihan, keduanya terlibat asmara sesama jenis," ujarnya, Rabu, 28 Mei 2025.

Setelah mengantongi identitas pelaku, tim gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar bergerak cepat ke Bondowoso, dan menangkap keduanya tanpa perlawanan.

Dari hasil interogasi, terungkap Muhamad Babul sakit hati lantaran janji uang dari korban tak kunjung terealisasi. "Jadi, pelaku utama ini sudah merencanakan menghabisi korban saat berkomunikasi via Whatsapp dengan mengajak sepupunya dengan alasan sakit hati kepada korban," ungkapnya.

Babul juga menjanjikan Dimas akan mendapat uang banyak jika ikut membunuh korban, karena menduga korban orang kaya.

Sebelum pembunuhan, keduanya sempat bertikai dengan korban. "Pelaku menunggu korban tertidur, dan saat korban tidur, pelaku MBW (Muhamad Babul Wahyudi) memukul menggunakan alas batu ulekan ke arah dada korban. Sedangkan DAR (Dimas Ari Ramadhan) memfiting korban dari belakang," lanjut AKP Sukadi.

Saat korban berusaha melawan, Dimas mengambil pisau tapi gagal melukai. Babul kemudian memukul korban dengan balok dan kotak peti. "Korban sempat masih melakukan perlawanan, pelaku MBW mengambil gunting di meja yang diserahkan kepada pelaku DAR yang langsung menusukkan gunting tersebut sebanyak 2 kali ke arah kepala dan leher korban yang menyebabkan korban meninggal dunia," bebernya.

Setelah memastikan korban tewas, mereka membungkus tubuh korban dengan selimut lalu menyeretnya ke kamar mandi. "Selang beberapa jam, kedua pelaku pergi meninggalkan TKP dan datang kembali pada malam hari membawa bensin yang dibeli di warung dekat TKP," terangnya.

Kedua pelaku lantas menyiram bensin dan membakar tubuh korban di kamar mandi. Usai kejadian, mereka membawa kabur HP dan identitas korban sebelum melarikan diri ke Bondowoso.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami