Warga Kayu Putih Melaka Gantung Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Setelah dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS, seorang warga Dusun Melaka, Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri mengunakan seutas tali, di sebuah gubuk desa setempat. Kecewa dengan kenyataan hidup mengidap HIV/AIDS, Budi (28), sebut saja demikian, Minggu (20/4) siang ditemukan tewas tergantung pada tiang kayu di sebuah gubuk tempanya bekerja, di Dusun Melaka, Desa Kayuputih Melaka. Ia tewas dengan mengunakan seutas tali plastik.
“Saat ditemukan sudah meninggal dunia mengantung diri mengunakan tali plastik, anak saya mungkin tidak kuat menghadapi kenyataan yang terjadi karena telah divonis terkena AIDS oleh dokter,” ungkap Ketut Neca (60) orang tua korban. Tewasnya korban Budi, pertama kali diketahui oleh temannya yang membawakan makanan ke Gubuk tempat korban bekerja sebagai penggarap tanah pertanian.
“Maunya saya bawakan nasi ke kebun, saya cari kemana-mana tidak ketemu dan saat masuk ke dalam gubuk, dia (korban,red) sudah tergantung dan meninggal dunia, “ ujar Wayan Budasana (28), rekan korban. Berdasarkan olah TKP, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun untuk kepentingan penyidikan, jenasah korban yang telah diturunkan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Buleleng untuk dilakukan Visum Et Repertum.
“Korban murni gantung diri, namun motif aksi yang dilakukan belum kami ketahui secara pasti. Dan dari informasi sementara, korban diduga stress dan tidak kuat menjalani hidupnya karena menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan,” papar Kapolsektif Sukasada, Iptu. I Nyoman Sudirga. Korban yang bertubuh kurus dengan rambut panjang sebahu meninggalkan seorang istri yang juga dalam keadaan sakit serta seorang anak yang masih duduk di kelas satu Sekolah Dasar.
Reporter: bbn/sin