search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kolektor Ribuan Kaset Rock Klasik
Minggu, 27 April 2008, 10:01 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang pecinta lagu rock klasik Denpasar Bali, selama 32 tahun terakhir mengumpulkan aneka kaset rock klasik yang tergolong langka. Kini koleksi kaset rock klasik miliknya telah mencapai ribuan buah. Dalam waktu dekat ia juga berencana membuka museum rock klasik Bali. Keseharian Ida Bagus Ketut Udayana (47) atau akrab dipanggil Gus Campur bisa dibilang sederhana dan ‘klasik’. Meski hidup lebih dari cukup, ia memilih untuk tidak menggunakan perangkat komunikasi modern handphone dan hanya memakai telpon rumah.

Di sela-sela kesibukannya sebagai wiraswastawan dan ‘tuan tanah’, pria yang tinggal di jalan Imam Bonjol Denpasar ini masih menyempatkan diri untuk merawat dan membersihkan ribuan kaset rock klasik koleksinya. “Ribuan koleksi kaset rock klasik ini mulai saya kumpulkan sejak tahun 1976. Saat itu saya masih duduk di bangku SMP. Kaset pertama yang saya beli yakni kaset grup musik rock Hollies. Waktu itu harganya masih Rp 500,” kata Gus Campur.

Tahun demi tahun, koleksi kaset rock klasik Gus Campur bertambah hingga berjumlah 6000 lebih. Koleksi kaset yang dimiliki merupakan grup musik rock era tahun 60 hingga 80 an seperti Janis Joplin, Pink Floyd, Led Zeppelin, Yes, The Doors, Deep Purple, Rolling Stone, dan ratusan grup musik rock klasik lainnya. “Beberapa koleksi kaset yang saya miliki tergolong edisi langka, seperti kaset George Harrison dengan album Concert for Bangladesh, album Power House milik Deep Purple, hingga album live concert Jeff Beck,” jelas Gus Campur. Agar koleksi kasetnya awet, Gus Campur rutin mendengarkan kaset koleksi miliknya. Agar tidak jamuran, ribuan koleksi kasetnya juga disimpan di tempat yang cukup mendapat sinar matahari.

“Rumah saya sudah sering dikunjungi penggemar rock klasik baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka umumnya mengagumi koleksi kaset rock klasik milik saya. Tapi meski ada penawaran, tidak akan saya jual berapapun dia kasih uang,” ujarnya. Dalam waktu dekat, pria dengan 3 orang anak ini akan mendirikan museum rock klasik Bali di halaman belakang rumahnya. “Nanti semua akan saya simpan di museum itu, termasuk poster-poster musisi rock legendaris dunia,” kata Gus Campur. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami