search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua BPRRG: Pejabat Gianyar Bermental Salya
Senin, 5 Mei 2008, 21:41 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Posisi PNS yang diharapkan netral dalam hajatan politik sepertinya hanya dagelan saja. Terbukti, dalam setiap perhelatan politik, banyak pejabat yang bermain “ ngengkol” untuk menyelamatkan posisi strategis alias jabatan yang dipegangnya. Seperti saat berlangsung Pilkada Gianyar, banyak pejabat yang mendukung pasangan Bharata-Yuda karena merasa Agung Bharata diatas angin. Tapi, kini berbalik 180 derajat. Ketika AA Bharata kalah, pejabat banyak ngengkol mendukung paket Golkar, Suryawan- Suwetha (Susu) untuk mencari muka di depan bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace.

“Ini sangat memalukan. Mental pejabat Gianyar seperti Salya (salah satu tokoh dalam kisah Mahabrata) yang ditundukan karena posisinya terancam,” ujar ketua Barisan Pendukung Reformasi Rakyat Gianyar (BPRRG) Ngakan Ketut Putra. Menurutnya, posisi PNS yang netral seharusnya benar-benar dijaga. “ Jika pejabat bisa menjalankan tugasnya secara professional tentu tidak akan ada bupati yang berani mengesernya. Apalagi, kinerjanya terbukti bagus,” tambahnya.

Putra mengancam akan mendatangi Badan Kepegawian Nasional (BKN) untuk melaporkan tindak polah pejabat bersangkutan. “Kita telah kantongi data mereka. Ada juga dokumen foto yang akan kita jadikan bukti,” ujarnya lagi. Putra menyarankan bagi PNS yang ingin terjun dalam politik praktis untuk mundur dari PNS. “ Biar sekalian unjuk kekuatan. Jangan tanggung-tanggung,” tegasnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami