search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ngotot Calon Independen Ikut Pilgub
Selasa, 13 Mei 2008, 13:24 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ratusan massa hari ini (13/5) menggelar aksi demo ke Gedung DPRD Bali. Mereka menuntut agar calon independen atau perseorangan diakomodir dalam pemilihan Gubernur Bali 9 Juli mendatang. Mereka juga ngotot agar jadwal Pilgub Bali diundur. Ratusan warga yang datang ke Gedung DPRD Bali ini tergabung dalam Koalisi Calon Perseorangan Seluruh Indonesia (KCPSI) Bali dan Jaringan Aktivis Bali. Mereka datang dari beberapa kabupaten di Bali.

Di DPRD Bali, para pendemo membentangkan aneka spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan seperti tuntutan agar jadwal pemilihan Gubernur Bali diundur. Pendemo juga menuntut agar calon perseorangan bisa ikut serta dalam Pilgub Bali 9 Juli mendatang, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 5 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. “Kita menginginkan model perekrutan baru dalam pemilihan Gubernur mendatang. Secara politis sudah terjadi perubahan aturan (pilgub) tapi masih ada hambatan prosedural. Masih ada penafsiran berbeda antara ahli hukum dan pelaksana di lapangan,” kata Humas KCPSI Bali, Ngurah Karyadi.

“Kalo calon independen tidak diikutsertakan dalam Pilgub mendatang, berarti Pilgub Bali melanggar hukum dan juga HAM,” imbuh Ngurah. Jika tuntutannya tidak terpenuhi, para pendemo menyatakan akan terus melakukan berbagai upaya mulai tekanan-tekanan hingga upaya hukum, hingga calon perseorangan bisa diakomodir dalam pemilihan gubernur mendatang. “Kita optimis perjuangan ini akan berhasil,” kata Ngurah. Sebelumnya, Ketua KPUD Bali, Anak Agung Wisnumurti menyatakan peluang calon independen untuk ikut Pilgub Bali sudah tertutup. Alasannya, tahapan-tahapan Pilgub Bali sudah berjalan dan tidak mungkin untuk ditunda atau diundur. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami