search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cagub Jangan Terlalu Banyak Umbar Janji
Sabtu, 17 Mei 2008, 17:34 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Calon Gubernur Bali mendatang diminta untuk tidak terlalu banyak mengumbar janji. Selain itu,program yang ditawarkan hendaknya sesuai dengan kondisi wilayah yang ada di Bali. Harapan warga ini datang dari Made Puja Darsana (43), Ketua Forum Peduli Pendidikan Bali. Manurut Puja alias Mupu, calon Gubernur yang baik adalah yang tidak banyak mengumbar janji. "Terlalu banyak mengumbar janji nanti bikin susah sendiri," ungkapnya.

Menurutnya memang semua program menuju Bali yang sejahtera, aman dan lainnya, akan tetapi Mupu beranggapan belum pernah ada cagub menyuarakan bagaimana cara pencapaiannya. Lelaki yang yang tinggal di Banjar Lebah, Semarapura ini mengungkapkan program gratis pendidikan tidak berlaku untuk kecamatan Kuta dan Ubud. "Disana penduduknya rata-rata sudah mapan, kok pendidikannya gratis." jelasnya.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah mengapa urusan keamanan menjadi tanggung jawab seorang Gubernur. "Khan kurang kerjaan namanya kalau Gubernur tidak percaya kepada institusi POLRI, walau bekas polisi." jelasnya. “Visi atau program dipisahkan dari kondisi keadaan suatu daerah. Contohnya, Nusa Penida mau dibawa kemana?. Maka bikinlah janji dengan masyarakat Nusa soal mau dibawa kemana Nusa ke depan. Begitu pula dengan Karangasem daerah Utara, pecahkan masalah di sana, apa kebutuhan masyarakat di sana yang paling mendesak, sehingga program itu langsung menyentuh pada setiap daerah," jelasnya.

Menyingging soal bantuan ke desa adat, semestinya ada kajian yang jelas uang itu untuk apa. "Jangan disumbang begitu saja yang akhirnya untuk memperbaiki pura, lalu perbaikan SDM kapan?" imbuhnya. Pendapat lain disampaikan Ketut Budiasa (58) asal Desa Sampalan Kecamatan Dawan. Mantan Kepala Desa sampalan ini justru menilai calon gubernur yang baik adalah calon yang maju tanpa konflik. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami