search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
“Biar Ditembak, Saya Tak Akan Ngaku Menyodomi”
Kamis, 29 Mei 2008, 18:03 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Toni Sucipto, bapak yang tega membunuh anaknya membantah tuduhan telah memperkosa dan menyodomi anaknya. Dia mengaku heran kenapa putrinya bisa mendapat luka lecet akibat penetrasi benda tumpul di bagian alat kelamin dan dubur.

“Petugas sudah menyuruh saya untuk berkata jujur. Semua sudah saya sampaikan apa adanya. Tapi kalau disuruh ngaku memperkosa anak, saya tidak mau. Meski saya mati di sini, meski saya mati ditembak di sini (Poltabes Denpasar) saya tetap tidak mau mengaku,” kata Toni kepada wartawan yang mewancarainya hari ini (29/05).

Dalam wawancara, Toni menegaskan bahwa pembunuhan yang dilakukan sudah direncanakan sebelumnya. Dia mengaku membunuh karena kalut akibat banyak masalah dan terlilit hutang.

“Awalnya saya berniat bunuh diri bersama kedua anak saya. Tapi saya kemudian kasihan dengan anak saya yang nomor dua, dia belum tahu apa-apa,” ujarnya.

Toni Sucipto membunuh putri kandungnya, Sekar Mayang Ramadani (8), di Vila Diana Bali, Jalan Kresna Ulur, Seminyak Kuta, 7 November 2007 .

Ia kemudian dibekuk satuan Reskrim Poltabes Denpasar di Jember Jawa Timur 24 Mei lalu, setelah menghilang selama 6 bulan. (bob).

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami