Saraswati – Banyu Pinaruh di Kota Palu

Palu

Minggu, 8 Juni 2008, 17:16 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hari Raya Saraswati di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah menjadi khidmat dengan hadirnya pelangi di horison Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha, Sabtu (7/6).

Ribuan umat memadati utama mandala dan madya mandala pura yang berada di lahan seluas 3 hektar. Para ibu menghaturkan banten sedangkan kalangan generasi muda menghaturkan canang sari dan kwangen yang disiapkan panitia.

Kidung yadnya dinyanyikan umat mengiringi puja mantram yang dilantunkan Jro Mangku (Pemimpin Upacara, red). Suasana khidmat dibaluti wangi dupa terasa di areal pura yang berada di perbukitan Tondo. Di kejauhan, tampak Teluk Palu yang gemerlap disinari mentari senja.

Perayaan Saraswati di Kota Palu diawali dengan dharma wacana Ketua Krama Adat Kertha Winangun Drs Made Sukarta. Dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang diikuti dengan khidmat oleh umat. Usai persembahyangan Jro Mangku membagikan tirta (air suci) dan bija kepada seluruh umat.

Yang menarik, para Jro Mangku itu disusul para pemuda yang mengumpulkan dana punia (sumbangan) umat dengan mengedarkan kotak kaca beroda. Sebagian dari mereka membawa keranjang plastik berkeliling untuk memungut sisa-sisa bunga dan canang sari.

“Generasi muda dilatih untuk ngayah dan menjaga kebersihan pura,” ujar Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Provinsi Sulawesi Tengah I Nyoman Slamet S.Pd. Ditambahkannya kesadaran umat untuk berdanapunia cukup tinggi.

“Saat persembahyangan bersama seperti ini rata-rata terkumpul sebanyak Rp. 4 juta,” jelas pengusaha ikan hias ini.

Usai persembahyangan dilaksanakan malam sastra yang diikuti ratusan pelajar dan pemuda Hindu Kota Palu. Acara diisi dengan ceramah dan diskusi hingga pagi hari.

Minggu (8/6), umat Hindu se-Kota Palu memenuhi kawasan wisata Niki Beach di Pantai Tipo untuk melaksanakan upacara banyu pinaruh. Ritual yang dipimpin Jro Mangku Drs IB Wijakusuma ini berlangsung khidmat dalam suasana sederhana.

Umat yang sebagian besar terdiri dari generasi muda mencakupkan tangan menghadap Teluk Palu, memuja pada Hyang Baruna untuk membersihkan diri. Usai persembahyangan beberapa umat tampak membasuh diri dengan air laut Pantai Tipo.

Sebagian berkumpul di belasan pondok kayu yang ada di kawasan wisata yang berada 7 KM di utara Kota Palu itu. Mereka membuka bekal nasi lengkap lauk pauk ditimpali ketupat, kacang saur dan telur lungsuran banten yang dihaturkan. Tak jarang pula antar keluarga yang hadir saling bertukar menu. Sungguh akrab dan penuh kekeluargaan. (Ayu/*)
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami