Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Ribuan Bungkus Obat Kuat Laki-Laki Disita

Denpasar

Senin, 16 Juni 2008, 14:30 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Balai POM Denpasar, Senin (16/6) melakukan razia obat tradisional di sejumlah toko obat. Dari razia ini berhasil disita ribuan obat kuat laki-laki tradisional yang mengandung unsur bahan kimia berbahaya serta illegal.

Razia yang dilakukan Balai POM Denpasar kali ini menyasar beberapa toko obat yang terletak di sepanjang jalan Gajah Mada Denpasar.

Beberapa toko obat ini dipilih sebagai sasaran operasi karena di tenggarai masih banyak yang menyimpan serta menjual berbagai jenis obat tradisonal ilegal berbahaya meski telah di larang peredarannya oleh balai POM pusat.

Dalam razia ke beberapa toko obat dan gudang penyimpanan obat-obatan tradisional ini, petugas Balai POM Denpasar berhasil menyita 15 jenis obat tradisional yang sebagian besar merupakan obat kuat laki-laki.

“Obat kuat laki-laki yang disita ini terbukti mengandung bahan kimia fenilbutason dan sildenafit sitrat yang dapat membahayakan kesehatan ginjal, hati, bahkan dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi secara sembarangan,” kata Kepala Pemeriksaan BPOM Denpasar, Ni Putu Mariyati.

Ribuan obat tradisional yang berhasil disita petugas Balai POM Denpasar ini selanjutnya akan dimusnahkan. Sementara bagi pemilik atau penjual yang terbukti tetap mengedarkan atau menjual obat-obatan tradisional berbahaya ini akan di proses secara hukum karena melanggar undang-undang nomer 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan undang-undang nomer 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. (dev)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami