Kehabisan Bekal, 4 Punker Diciduk Polisi
Gilimanuk
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Karena kehabisan bekal, 4 punker diciduk KP3 Gilimanuk. Keempat punker tersebut, diantaranya 3 orang laki-laki yakni Boy Prayoga (22) asal Jakarta Utara, Ady Rusambas (25) asal Cianjur dan Wildan Hamdani (21) asal Monang Maning, Denpasar dan seorang wanita asal Surabaya, Rosa Melia (17).
Kepala KP3 Gilimanuk, AKP I Nyoman Suparta, seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana, Rabu (30/7) mengatakan keempat punker yang diamankan anggotanya sekitar pukul 05.45 Wita karena sedang berkeliaran di jembatan timbang Cekik.
"Keempat punker itu sedang berkeliaran di jembatan timbang, Cekik, lalu diamankan kemudian kita serahkan ke Satpol PP Pemkab Jembrana," jelasnya.
Dari pengakuan Ady Rusambas, mereka berangkat dari Jawa dengan menumpang bus AKAP dan tiba di Gilimanuk sekitar pukul 05.00. Turun dari bus, mereka didekati dua orang tukang ojek dan menawarkan jasa untuk mengantar sampai terminal Gilimanuk. "Kami diantar ke terminal dengan berboncengan dua. Ongkosnya Rp. 4 ribu perorang," jelasnya.
Sesampainya di terminal, mereka berempat lalu berjalan kaki ke pertigaan Cekik mencari tumpangan truk karena mereka sudah kehabisan bekal. "Dompet kami hilang saat nonton konser punk di Pasuruan, Genteng dan Banyuwangi sehingga kami kehabisan bekal. Uang kami tersisa cuma gopek tapi kami ingin melancong ke Kuta karena teman saya Wildan tinggal di Denpasar," ujar Rosa Melia.
Kasi Trantib Satpol PP Pemkab Jembrana, IB Brahmantara, ketika dikonfirmasi mengatakan karena mereka telah melanggar Perda 5 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum karena tidak membawa KTP. "Setelah kita mintai keterangan mereka akan kita pulangkan ke daerah asalnya," ujarnya. (dey)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
