search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjagaan Pintu Gerbang Bali Barat Diperketat
Senin, 3 November 2008, 09:18 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Menjelang dieksekusinya trio bomber bom Bali 1, Amrozy cs, penjagaan di pintu gerbang Bali Barat semakin diperketat dengan penambahan personil. Selain itu tukang ojek yang selama ini diduga sering meloloskan pendatang tanpa identitas juga diberikan pengarahan.

 

Kepala KP3 Gilimanuk, AKP I Nyoman Suparta seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana, Senin (3/11) mengatakan mendekati eksekusi trio pelaku bom Bali 1, Polri terus meningkatkan kualitas pengamanan dengan menambah personil.

"Sebelumnya yang siaga di Gilimanuk 80 orang setiap harinya, kita tambah 10 personil lagi menjadi 90 orang termasuk anggota TNI. Pengkondisian ini akan berankhir 20 November ini," terang Suparta.

Lanjut Suparta, personil tambahan ini akan difokuskan untuk melakukan pengawasan di malam hari. "Kita fokuskan melakukan pengamanan pada malam hari karena situasi malam hari lebih rawan dibanding siang hari," jelasnya.

Selain mengamankan pintu masuk, kata Suparta, KP3 juga meendapat tugas mengamankan sarana vital yakni PLTG Gilimanuk. "Kita sudah tempatkan personil dengan dengan senjata laras panjang," tandasnya

Namun, kata Suparta, apa yang dilakukan pihaknya masih belum cukup jika tidak dibantu oleh intansi terkait dan masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di Gilimanuk dan tokoh-tokoh masyarakat. "Tukang ojek yang biasa keluar masuk pelabuhan sudah kita berikan pengarahan agar tidak ada yang meloloskan pendatang tanpa identitas," ujarnya.

 

Pihaknya juga memfasilitasi tukang ojek agar bisa mengikuti aturan yang ada sehingga mereka bisa tertib saat memberikan jasa maupun berlalu lintas. "Yang tidak punya SIM kita fasilitasi saat mengurusnya, begitupula dengan kelengkapan lainnya. Kita fasilitasi mereka supaya tidak ada lagi ojekyang tidak lengkap surat-suratnya, jika mereka masih melanggar kita tidak akan segan-segan memberikan sanksi," tandasnya

Suparta berharap menjelang dan pasca eksekusi Amrozi cs, situasi di Bali tetap kondusif dan tidak ada orang atau kelompok yang ingin mengacaukan kemanan yang lolos masuk Bali. "Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa mencegah pendatang yang berniat mengacaukan keamanan Bali," harapnya. 

Reporter: bbn/eps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami