Polisi Malah Ciduk Pasangan Selingkuh
Beritabali.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Bermaksud ingin mencari kenikmatan sesaat, pasangan selingkuh Mhsd (38) seorang nelayan dari Pangkung Dedari, Melaya dan N An (25) yang juga dari Pangkung Dedari, Melaya terciduk razia yang dilakukan aparat Polsek Mendoyo. Mereka digerebeg saat sedang asyik berkencan di sebuah hotel di bilangan Desa Penyaringan, Mendoyo, Selasa (4/11).
Dari informasi yang diperoleh, sweeping yang dilakukan petugas berhasil menemukan pasangan selingkuh yang sedang indehoi di sebuah hotel di Penyaringan. "Saat itu kami ingin memeriksa KTP tamu hotel yang menginap. Kami memeriksa satu persatu penghuni kamar hotel tersebut. Namun saat pintu kamar hotel tempat pasangan tersebut menginap kami menggedornya sampai 10 kali dan tidak juga dibuka," ujar seorang sumber.
Akhirnya, lanjut sumber tersebut, petugas meminta tolong petugas hotel untuk membukakan pintu kamar tersebut dengan kunci cadangan. "Ketika dibuka tamu wanitanya marah-marah dan sempat membentak-bentak serta mengatakan kalau mereka adalah pasangan suami istri," terangnya. Namun, kata sumber tersebut, petugas tidak percaya begitu saja dan meminta agar pasangan selingkuh tersebut menunjukkan identitasnya.
"Yang laki bisa menunjukkan KTPnya tapi sudah kadaluarsa sejak 4 tahun yang lalu. Sedangkan pasangan wanitanya tidak bisa menunjukkan KTP karena alasannya tidak membawa KTP," ujar sumber.
Kapolsek Mendoyo, AKP Ketut Sukarta seijin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana mengatakan setelah dilakukan interogasi cukup lama akhirnya pasangan tersebut mengakui kalau mereka bukan pasangan yang sah. "Pasangan ini tetap ngotot kalau mereka pasangan yang sah. Tapi setelah diinterogasi cukup lama akhirnya mereka mengakui kalau mereka bukan pasangan yang sah," terang Sukarta.
Lanjut Sukarta, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polsek Melaya untuk menghubungi keluarga dari masing-masing pasangan yang diduga melakukan perselingkuhan tersebut."Kami masih menghubungi keluarganya dan kami masih memperdalam kasus ini," katanya.
Reporter: bbn/sas
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
