Bertarung Di Sirkuit Berdebu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ratusan pembalap baik lokal Jembrana, lokal Bali maupun luar Bali, seperti Jember dan Banyuwangi ikut memeriahkan Pemuda Panca Marga (P2M) Road Race dan Motocross II yang berlangsung 15-16 Nopember.
Mereka bertarung untuk meraih posisi terbaik di tebalnya debu Sirkuit Perancak, Jembrana. Keseluruhan pembalap mencoba adu keterampilan dalam dua kelas road race dan tujuh kelas motocross untuk memperebutkan trophy dan sejumlah uang pembinaan.
Even road race dan motocross menyisakan cerita menarik, ketika mempertandingkan motocross kelas anak-anak usia 4-12 tahun, yang diikuti oleh enam pembalap, salah seorang pembalap motornya ngadat dan si anak menangis keras-keras di arena balap Perancak, Jembrana, seraya memanggil bapaknya. Kontan kejadian tersebut membuat si bapaknya kerepotan untuk mendiamkan tangis anaknya yang sudah kebelet ingin bertarung di sirkuit berdebu ini.
Si bapak semakin bingung lantaran ratusan penonton yang memadati sirkuit tersebut ikut memberikan dorongan semangat dengan bertepuk tangan meriah. Berbagai upaya yang dilakukan si bapak rupanya tidak banyak menolong agar motor mini tersebut dapat melaju melintasi sirkuit sepanjang satu kilometer ini. Akhirnya, dengan menangis tersedu-sedu anak tersebut, diantar kembali ke paddock oleh bapaknya.
Melalui pertarungan yang cukup ketat, pada kelas bebek 4 tak TU s/d 110 cc pemula Bali seeded akhirnya gelar jawara diraih oleh Herman pembalap asal Denpasar, yang disusul di peringkat kedua oleh Yudha Yedo, dan Agus Bonyel di peringkat ketiga. Keduanya merupakan pembalap lokal Jembrana.
Reporter: bbn/dey