search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Dipinjami Kasbon, Buruh Tikam Mandor
Senin, 1 Desember 2008, 20:04 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Akibat tak diberikan uang kasbon, seorang mandor proyek apartemen di Kuta, Arif, Senin (01/12), nyaris tewas ditusuk oleh buruhnya sendiri, Parno. Sang mandor ditusuk saat tidur pulas, di kamar apartemen.

 

Kini, Arif masih sekarat dan memerlukan perawatan intensif di RSUP Sanglah. Tusukan belati mengenai ulu hatinya.Sementara Parno belum berhasil ditangkap karena keburu kabur usai menusuk korban.

Penusukan diam-diam itu membuat warga setempat gempar. Apalagi, kejadian itu terjadi, sekitar pukul 12.30 Wita, saat korban tidur siang, untuk sekadar melepas kepenatan, karena bekerja dari mulai pagi.

Pelaku menusuk saat korban tidur,”jelas Kapolsek Kuta AKP Beni Murjayanto SIK, Senin (01/12) .Beni mengatakan, penusukan diduga dipicu masalah uang kasbon (pinjaman). Parno, nama pelaku itu, meminta kasbon kepada Arif. Namun Arief tidak memberikan dengan alasan Parno sudah banyak hutang.

Jika dihitung-hitung, hutang Parno melebihi hari kerja selama jadi buruh apartemen di Kuta.Parno jadi dendam karena niatnya untuk memiliki uang kandas. Bisa dibilang, antara kesal dan stress. Puncaknya, Parno diam-diam merencanakan akan menghabisi nyawa Arif, pada saat korban tidur siang.

Merasa di kamar tak ada orang, Parno masuk ke kamar Arif yang sedang tertidur. Ternyata di dalam kamar, sudah ada buruh bernama Manang dan Nur yang sedang mengobrol.

 

Di bawah pengaruh dendam, tanpa ragu-ragu walau ada buruh lain di dalam kamar, Parno tetap saja nekad akan membunuh Arif.Belati yang digenggamnya, langsung ditusukkan ke arah ulu hati Arif. Usai menusuk, Parno cepat-cepat kabur.

Saksi kunci, Manang dan Nur tak menyangka mandornya ditusuk. Mereka melongo sesaat namun cepat-cepat tersadar, begitu melihat darah merembes keluar dari perut korban.Kedua buruh tadi bersama buruh lainnya, melarikan korban ke RSUP Sanglah.

AKP Beny mengatakan, anggotanya, masih melakukan pengejaran terhadap Parno. Selain itu, polisi telah memeriksa saksi-saksi di lokasi penusukan.Identitasnya sudah diketahui tinggal menguber keberadaanya,tegas mantan Kasatreskrim Polres Tabanan ini. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami