search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dikeroyok ‘Preman Lovina’, Anggota Banzer Bali Tewas
Kamis, 1 Januari 2009, 20:09 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Perayaan malam tahun baru di Kabupaten Buleleng diwarnai insiden berdarah di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng yang mengakibatkan tewasnya seorang anggota Banzer Bali akibat dikeroyok sejumlah ‘Preman Lovina’.

[pilihan-redaksi]

Aksi berdarah yang menyebabkan Komang Ardi Wismaya (30), warga Dusun Corot, Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Kamis (1/1) dinihari tewas dengan sejumlah luka pada dada dan kaki berawal saat korban Ardi Wismaya bersama keponakannya Juliadnyana alias Nano (18) Gede Ardiyasa (22) dan Ketut Ardika Wijaya (25) hendak melewatkan malam tahun baru di Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk.

“Memang ada peristiwa pengeroyokan terhadap korban dan rekan-rekannya, oleh sekolompok orang di Pantai Bina Ria Lovina, pengeroyokan itu, membuat korban berusaha kabur, nyebur kelaut. Padahal, korban tidak bisa berenang sehingga diduga kuat, korban itu meninggal dunia karena tenggelam, namun kasus ini masih kita perdalam dan mayat kita akan upayakan untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui pasti sebab kematian korban,” ungkap Kapolres Buleleng, AKPB Istiyono yang dikonfirmasi melalui Handphone.

Berdasarkan keterangan dilokasi peristiwa menyebutkan, pengeroyokan terhadap empat warga Desa Cempaga tersebut dipicu oleh kecemburuan dan provokasi cewek café dilokasi peristiwa, dimana Juliadnyana yang datang ke Pantai Bina Ria Lovina bersama korban Wismaya, Ardiyasa dan Ardika Wijaya hendak meminta api rokok dari sekelompok cewek café yang mangkal di Pantai Bina Ria Lovina.

Tidak berselang lama, diduga salah paham, Juliadnyana alias Nano terlibat perang mulut dengan sejumlah cewek café tersebut, bahkan sekolompok pemuda teman para cewek café, langsung bereaksi dan memukul Juliadanyana, akibatnya korban Wismaya yang terdaftar sebagai anggota Benzer Bali Kabupatan Buleleng berupaya membela sehingga pelaku yang diketahui bernama Putu Artana kabur melarikan diri.

Permasalahan tersebut akhirnya berbuntut, cewek café dan kelompok pemuda yang disebut-sebut dari Desa Kaliasem, ternyata meminta bantuan kepada kelompok ‘Preman Lovina’ pimpinan Bagong yang langsung mendatangi keempat warga Desa Cempaga di Pantai Binaria Lovina, bahkan Ardi Wismaya bersama keponakannya Juliadnyana alias Nano menjadi bulan-bulanan dihajar para preman tersebut, sedangkan Gede Ardiyasa dan Ketut Ardika Wijaya selamat dari aksi pengeroyokan para ‘preman lovina’ setelah berhasil kabur menyelamatkan diri kearah jalan Raya Singaraja-Seririt.

Korban Komang Ardi Wismaya bersama keponakannya Juliadnyana alias Nano mencoba bertahan dari serangan puluhan ‘preman lovina’ yang disebut-sebut berasal dari Desa Kaliasem Kecamatan Banjar, perlawanan yang dilakukan tidak sebanding hingga mengakibatkan Juliadnyana alias Nano tersungkur dengan luka dibagian kepala hingga terkapar sampai pagi, sedangkan Ardi Wismaya yang terus melakukan perlawanan ketepi pantai berhasil dibuat tidak berdaya, bahkan diduga korban Ardi Wismaya tewas akibat kepalanya dibenamkan kedalam laut, hingga kemudian ditinggalkan para ‘preman lovina’ itu.

Kedua korban paman dan keponakan itu akhirnya ditemukan sejumlah warga setempat, Juliadnyana alias Nano yang terkapar langsung di larikan ke RS. Paramasidhi Singaraja, sedangkan Ardi Wismaya yang terkapar dipinggir pantai Binaria ditemukan telah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Buleleng. (sas)

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami