Pemprov Kaji di Bali Utara
images.google.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah mengkaji kemungkinan pembangunan bandara bertaraf internasional di daerah Bali utara. Pembangunan bandara berkelas internasional kedua setelah Bandara Ngurah Rai ini, sebagai antisipasi meningkatnya arus kedatangan penumpang maupun barang ke Bali di masa yang akan datang
Menurut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, saat ini pihaknya sedang menjajaki kemungkinan pembangunan lapangan terbang baru di Buleleng. Pembangunan bandara baru ini akan menambah jumlah bandara yang telah ada sebelumnya di Bali yakni Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban Badung, dan Bandara Letkol Wisnu di daerah Gerokgak Buleleng.
“Saat ini kita tengah menjajaki kemungkinan pembangunan bandara di wilayah Buleleng. Di mana lokasinya nanti, masih belum pasti, tapi yang jelas di wilayah Buleleng,” kata Pastika, saat bertemu wartawan an sejumlah kepala dinas di Denpasar hari ini.Meski secara fisik berbentuk satu pulau kecil, Pulau Bali, kata Pastika, sebenarnya terbagi menjadi ‘dua pulau’ yakni Bali Utara dan Bali Selatan.
“Untuk itu perlu ada bandara kedua (setelah Ngurah Rai di Bali Selatan) yang dibangun di Buleleng, agar ada pemerataan pembangunan Bali utara dan Bali selatan,” ujar Gubernur asal Buleleng ini.Jadi atau tidaknya pembangunan bandara bertaraf internasional di Buleleng, kata Pastika, masih bergantung pada dukungan warga Buleleng itu sendiri.
“Sekarang tergantung pada orang-orang di Bali Utara, mau maju atau tidak. Kalau mau maju, tanah (lokasi pembangunan bandara) jangan dijual mahal-mahal, bisa susah nanti,” ujarnya.
Informasi yang diterima beritabali.com menyebutkan, bandara bertaraf internasional ini rencananya akan dibangun di sekitar daerah Kubutambahan Buleleng. Untuk mengangkut penumpang dari luar negeri yang baru tiba di bandara Buleleng ke lokasi akomodasi di Bali Selatan, akan dibangun jalan tol yang menghubungkan Buleleng dan Denpasar.
Reporter: bbn/dey
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
