search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Amburadul, Pengelolaan RSUD Negara
Rabu, 18 Februari 2009, 18:15 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

rsud jembranaGerah dengan berbagai informasi tak sedap terkait dengan pelayanan di RSUD Negara, beberapa hari belakangan ini Bupati Jembrana, I Gede Winasa rajin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit milik Pemkab Jembrana ini.

Winasa saat ditemui beritabali.com di sela-sela sidak tersebut Rabu, (18/2) tidak memungkiri kalau pelayanan di RSUD Negara belum maksimal sehingga dirinya langsung meminta kepada Direktur RSUD Negara, Gede Wiadnyana untuk segera melakukan pembenahan. Menurut Winasa, pengaturan shift jaga bagi perawat di rumah sakit perlu dibenahi lantaran yang terjadi saat ini, untuk yang kebagian shift malam mereka harus berjaga selama 12 jam sehingga dinilai tidak efisien.

"Artinya perawat yang kebagian jaga shift malam harus berjaga semalaman. Ini jelas tidak efektif," ujarnya. Lantaran waktu jaga yang terlalu panjang, kata Winasa, timbul permasalahan yakni perawat jaga yang shift malam yang semestinya melek semalaman namun malah tidur hingga pagi. "Mereka cenderungnya akan pindah tidur saja, apalagi di ruangan tersedia bed (kasur)," tandasnya.

Winasa juga menyoroti kinerja clening service di rumah sakit tersebut lantaran dari sidaknya sering ditemukan toilet di rumah sakit utamanya di ruang perawatan, masih bau dan kotor. "Pasien dan penunggunya kan gak mungkin kalau ingin kencing larinya ke toilet direktur, pasti ke toilet pasien. Jadi toilet itu ukuran kebersihannya," katanya.


Selain itu, Winasa juga melihat adanya sejumlah perawat yang saat menjalankan tugasnya tidak mengenakan cup (tutup kepala) sebagiamana layaknya seorang perawat. Dimata Winasa, kelakuan perawat tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi yang dijalaninya sebagai perawat. "Kalau kamu (perawat,red) menghargai profesi sebagai perawat seharusnya kamu pakai cupnya," pungkasnya.

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami