search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Bagiada : Surat Suara Merepotkan
Kamis, 9 April 2009, 16:31 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Menghadapi pemilihan legeslatif dan DPD dalam pesta demokrasi  Pemilu 2009 di Buleleng sebagian warga mengeluhkan keberadaan surat suara yang berukuran lebih besar dibandingkan Koran, bahkan Bupati Buleleng Putu Bagiada mengaku kerepotan dengan ukuran surat suara saat melakukan pencontrengan.

Pemunggutan suara yang dilakukan kamis (9/4) di sejumlah Tempat Pemunggutan Suara (TPS) di Buleleng menuai berbagai keluhan, utamanya surat suara yang berukuran besar, bahkan saat dilakukan pencontrengan, bilik suara tidak menampung besarnya surat suara, hingga merepotkan para pemilih, tidak terkecuali Bupati Buleleng Putu Bagiada yang mencontreng di TPS I Kelurahan Astina Kecamatan Buleleng.

“Ya memang kelihatan sangat kompleks ya, itu artinya dimana kartunya besar ya, memang menghadapi ini mengalami kesulitan, saya kesulitan apalagi masyarakat ya, ini kedepan harus mendapat perhatianlah masalah-masalh ini, partainya banyak, ya seperti kemarin saja agar praktis,hingga tidak merepotkan” ungkap Bupati Bagiada.

Disisi lain Bupati Bagiada berharap kepada masyarakat Buleleng untuk menyalurkan aspirasinya dalam menentukan wakil rakyat,” mari kita pergunakan hak suara kita dengan memilih secara cerdas untuk lima tahun kedepan, walaupun masih ada beberapa kendala kita bersama-sama memberikan hak suara kita,” ajaknya.

Sementara, Wakil Bupati Buleleng, Made Arga Pynatih menyalurkan aspirasinya di TPS III Kelurahann Astina, bahkan orang nomor dua di Jajaran Pemkab Buleleng tersebut mengajak masayarakat Buleleng untuk tidak golput,” ini sebuah perjuangan dalam menentukan nasib bangsa dan daerah, buat apa kita golput, kita mesti berfikan suara kita untuk menentukan para wakil kita,” ungkapnya.

Usai melakukan pencontrengan, Bupati Bagiada dan Wabup Arga Pynatih melakukan pemantauan ke sejumlah TPS yang tersebar di Kabupaten Buleleng, bahkan dalam pemantauan tersebut di beberapa TPS masih ditemukan warga berada di bilik suara hampir 20 menit lebih, lantaran kebinggungan untuk menentukan pilihan. 

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami