search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Desa Mundeh Ancam Boikot Piplres
Rabu, 6 Mei 2009, 17:19 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Warga Desa Mundeh Tabanan mengeluhkan persoalan kekurangan guru SD. Warga mengancam akan memboikot Pilpres jika permintaan guru SD tambahan tidak juga direspon pemerintah.

“SD 1 dan SD 2 setempat yang kurang tenaga pengajar sejak belasan tahun, hingga kini belum dipenuhi. Masyarakat mengancam boikot pemilu presiden, kalau kekurangan guru SD 1 dan SD 2 Mundeh tidak segera diisi," jelas Prebekel Desa Mundeh I Nyoman Sunarsa.

Sunarsa mengatakan, boikot pilpres itu disampaikan oleh masyarakatnya mengingat sudah lama kekurangan guru SD di desanya tidak dipenuhi oleh pemerintah daerah."Kami sudah berkali-kali mengirim surat ke Bupati melalui Kadisdikpora-nya, namun belum ada tindak lanjut hingga hari
ini," jelasnya.

Ia selaku fasilitator pihak sekolah mengaku telah beberapa kali melayangkan surat permohonan minta guru SD. "Ancaman boikot pilpres tidak main-main," tandasnya.Atas acaman itu dirinya mengaku pusing, karena di satu sisi harus mensukseskan pemilu dan di sisi lain sebagai abdi masyarakat.

Di lain pihak, Kadisdikpora Tabanan I Wayan Adnyana mengatakan pihaknya telah menidaklanjuti surat dari SD 1 dan 2 Mundeh.Karena Tabanan khususnya kecamatan Selemadeg Barat dan Pupuan memang mengalami kekurangan guru, maka pihaknya akan mencarikan jalan lain seperti menempatkan PNS yang baru di wilayah yang mengalami kekurangan guru SD termasuk di wilayah Desa Mundeh. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami