48,16% Kasus AIDS Terjadi di Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Orang dengan HIV dan AIDS sebenarnya sulit untuk dihitung populasinya, namun berdasarkan estimasi KPAD Kota Denpasar, sampai dengan bulan februari 2009 jumlah yang terinveksi sebanyak 2.666 orang, 48,16% terjangkit di Kota Denpasar.
Di Kota Denpasar penderita HIV/AIDS mencapai 1.284 Kasus, yang terdiri dari 843 kasus HIV dan 441 kasus AIDS, 109 atau 95% diantaranya sudah meninggal dunia yang menimpa usia produktif.
Demikian terungkap dalam malam renungan AIDS Nusantara yang diselenggarakan oleh Komisi penangulangan AIDS Kota Denpasar, yang berlangsung di lapangan Puputan Badung sabtu(23/5).
Renungan AIDS yang bertemakan TOGETHER WE ARE SOLUTION merupakan kampanye International yang merupakan suatu program yang pada awalnya di prakarsai oleh Global Health Counsil, yang programnya mengkoordinasikan dan menyerukan lembaga Pemerintah dan non Pemerintah, komunitas atau perorangan, untuk ikut terlibat dalam kampanye tersebut.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantera yang sekaligus Ketua KPA Kota Denpasar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Setda Kota Denpasar.
Drs Nick Nata Wibawa menyatakan bahwa apa yang disampaikan, itu merupakan sebagian kecil dari data yang sesungguhnya, mengingat HIV sangat sulit dideteksi, sehinngga sering digambarkan sebagai fanomena gunung es, hal ini sudah tentu sangat mengkawatirkan, sehinngga menuntut perhatian ataupun kepedulian yang sungguh dan tindakan nyata dari semua lapisan masyarakat.
Sementara itu, Prof Tuti Parwati dari Fakultas Kedokteran Unud, menyampaikan bahwa orang yang kena HIV/AIDS adalah orang sering melakukan hubungan Seks bebas dengan gonta ganti passangan dan diakuinya lebih banyak menyerang generasi muda produktif.
Peringatan malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) Kota Denpasar berlangsung khidmad. Menurut Ketua panitia pelaksana yang juga kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, M. Kes, MRAN bertujuan memberikan Support kepada mereka yang hidup dengan HIV, agar dapat beraktivitas seperti yang lainnya, juga dimaksudkan untuk menyebarkan tentang bahaya AIDS secara luas kepada masyarakat umum, terutama di kalangan Generasi muda.
Sebelum malam renungan ini juga dilakukan akitivitas berupa, lomba membuat slogan diatas layang-layang, dono darah, dan penyuluhan tentang bahaya AIDS.
Reporter: bbn/ctg