search
light_mode dark_mode
Warga Besakih Kesulitan Air Bersih, Terpaksa Beli Truk Isi Ulang

Selasa, 2 September 2025, 21:22 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Besakih Kesulitan Air Bersih, Terpaksa Beli Truk Isi Ulang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Musim kemarau mulai menimbulkan dampak serius bagi warga Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. 

Sejumlah warga kini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena cadangan air hujan di cubang atau penampungan mulai menipis bahkan habis.

Kondisi ini memaksa warga untuk membeli pasokan air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak, mandi, hingga memberi minum ternak.

Jro Mangku Ketut Pageh, warga Banjar Batumadeg, mengaku sudah tujuh kali membeli air bersih sejak cadangan air di cubangnya kering.

“Satu truk air harganya Rp190 ribu. Itu paling hanya cukup untuk sepuluh hari, dipakai untuk masak, mandi, dan kebutuhan ternak,” ujarnya, Selasa (2/9).

Hal yang sama dialami I Nengah Sudarta. Ia mengatakan sudah tiga kali membeli air untuk memenuhi kebutuhan tiga kepala keluarga.

“Satu truk air hanya bertahan sekitar dua minggu, setelah itu beli lagi,” tuturnya.

Sementara itu, I Nengah Suartana juga menghadapi kesulitan serupa. Cubang kecil miliknya tidak mampu menampung banyak air hujan.

“Air di cubang baru seminggu lalu habis, saya baru sekali beli air. Satu truk paling cukup 20 hari,” ungkapnya.

Habisnya cadangan air hujan membuat sebagian besar warga Besakih kini menggantungkan kebutuhan air sehari-hari pada pasokan berbayar. Padahal, selama ini air hujan menjadi sumber utama yang diandalkan setiap musim kemarau.

Jika kemarau panjang terus berlanjut, beban ekonomi warga diperkirakan semakin berat karena harus rutin membeli air dengan harga yang tidak murah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami