Badung Uji Coba Ubah Air Laut Jadi Air Minum, Solusi Inovatif Atasi Krisis Air
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangutama tengah menjajaki terobosan baru dalam mengatasi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Badung, khususnya di daerah yang sulit mengakses sumber air tanah dan permukaan.
Salah satunya melalui pengolahan air laut menjadi air tawar.
Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap kajian, termasuk presentasi awal dan penjajakan terhadap potensi pasar serta biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan program ini.
Baca juga:
2025, PDAM Badung Fokus Perkuat Jaringan Air
"Memang dalam hal ini kita tidak bisa terlepas dari laut, karena laut memiliki keberlanjutan (sustainability) terhadap ketersediaan air. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa mendesain harga yang tidak memberatkan masyarakat," ujar Suyasa saat ditemui belum lama ini di Puspem Badung, Sempidi, Kabupaten Badung.
Rencana inovasi ini menyasar kawasan Kuta, Badung, yang dikenal memiliki struktur tanah berpasir dan kebutuhan air yang tinggi akibat padatnya pembangunan.
Menurut Suyasa, wilayah ini juga sudah mengalami intrusi air laut ke daratan, diduga akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
“Target kami adalah wilayah-wilayah yang tidak memungkinkan membuat sumur atau memanfaatkan air permukaan. Maka, pengolahan air laut menjadi solusi,” jelasnya.
Ia menambahkan, metode pengambilan air laut tidak dilakukan di pinggir pantai, melainkan dengan sistem pengeboran dan pemasangan pipa langsung ke tengah laut agar benar-benar mendapatkan air laut murni, bukan air tanah yang tercampur.
"Kalau pengeboran dilakukan di darat, meskipun dekat laut, tetap saja itu air tanah. Dan ini bisa memperparah intrusi air laut," tambahnya.
Dirinya optimistis proyek ini bisa dilaksanakan jika semua proses berjalan lancar. Selain menjawab kebutuhan air bersih, langkah ini juga menjadi strategi jangka panjang menghadapi tantangan lingkungan dan pertumbuhan wilayah.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga