Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kembali, 14 Penduduk Tanpa KTP Dipulangkan

Negara

Kamis, 30 Juli 2009, 16:24 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Selain menyita ratusan buah senjata tajam (sajam) jenis pisau kecil dan ratusan liter minyak tanah (mitan), razia gabungan ini juga berhasil mengamankan 14 penduduk tanpa KTP maupun KTPnya sudah kadaluarsa.

Seperti Suyono dan Sudirman, dua lelaki asal Banyuwangi ini KTPnya sudah kadaluwarsa sejak sebulan lalu. Saat dimintai keterangan Suyono dan Sudirman yang berprofesi sebagai pencari rongsokan (barang bekas) mengakui KTPnya sudah mati.

“KTP saya memang sudah mati, ada surat domisili tetapi lupa saya bawa,“ ujar Suyono.

Ketika ditanya bagaimana ia bisa menyeberang dari Ketapang dan lolos di pos pemeriksaan Gilimanuk, baik Sudirman maupun Suyono mengungkapkan, di Ketapang mereka tidak diperiksa apapun untuk bisa naik kapal laut, mereka juga tidak membeli ticket hanya dengan membayar Rp.1000 kepada petugas sudah bisa langsung naik kapal.

“Dari pelabuhan Gilimanuk kami jalan kaki begitu saja dan tidak diperiksa oleh penjaga Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk,“ cerita Sudirman.

Nampaknya kedua orang ini mendapat banyak kelonggaran dan kemudahan, selain tidak membeli ticket kapal dan lolos pemeriksaan KTP, ongkos naik bus juga mendapat keringanan. Kalau biasanya penumpang umum membayar Rp.8.000 dari Gilimanuk ke Negara, Suyono dan Sudirman cukup membayar Rp.5000.

Hal serupa juga berlaku saat ia selesai bekerja dan kembali ke Banyuwangi. Dari penuturannya, dalam melakukan pekerjaannya mereka mencari barang bekas di seputaran kota Negara dan masuk ke desa-desa maupun kelurahan.

“Ya, mau bilang apa, kami siap dikembalikan ke Banyuwangi, tapi kalau bisa ijinkan kami bekerja sehari saja biar tidak banyak ruginya,“ ujar Suyono.

Harapan mereka harus ditanam dalam-dalam, kedua orang tersebut dengan 12 penduduk yang terjaring lainnya harus dipulangkan ke daerah asalnya. (dey)
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami