Warga Bentuyung Demo Syuting Julia Roberts
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Syuting film Eat, Pray, Love (EPL) yang dibintangi artis Julia Roberts di Desa Bentuyung Ubud, Gianyar hari ini (15/10) diwarnai aksi demo warga. Warga desa menuntut realisasi janji uang Rp 300 juta dari pihak manajemen pembuat film, sebagai kompensasi pemakaian wilayah desa mereka sebagai lokasi syuting.
Syuting film Julia Roberts di Desa Bentuyung Ubud hari ini dilakukan di tengah areal persawahan yang dijaga ketat aparat keamanan. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk areal syuting termasuk para wartawan.
Baca juga:
Kerbau Untuk Kurban Ditembak Usai Mengamuk
Selama proses syuting berlangsung, warga Desa Bentuyung Ubud yang didominasi laki-laki dewasa keluar rumah dan berkumpul di balai banjar setempat.
Mereka menuntut janji yang pernah disampaikan oleh pihak manajemen pembuatan film EPL, yang akan memberi uang sebesar Rp 300 juta, sebagai kompensasi penggunaan wilayah Desa ini sebagai lokasi syuting film EPL.
Dulu pernah dijanjikan akan diberi Rp 300 juta, tapi sampai sekarang tidak diberikan. Dalam syuting ini, lahan milik desa yang dipakai syuting dibayar sedikit, tapi kalau lahan milik perseorangan yang dipakai syuting dibayar lebih banyak, ini kan tidak adil, kata Bendesa Desa Bentuyung Ubud, Gede Calpin.
Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati langsung turun tangan menenangkan warga. Bupati yang dipanggil Cok Ace ini meminta warga agar tetap tenang agar proses syuting film EPL di Desa Bentuyung bisa berjalan lancar.
Ini akan kita cari jalan keluarnya. Jangan sampai ribut karena syuting film ini juga untuk kepentingan pariwisata Ubud dan Bali. Ini mungkin ada pihak-pihak tertentu yang mempengaruhi warga, kata Cok Ace. (art)
Reporter: bbn/rob