Tak Terurus, Rest Area Jadi Tempat Mesum
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Tampaknya bangunan rest area di Rambut Siwi, Mendoyo kembali menuai keluhan warga. Pasalnya, bangunan yang sejatinya diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan para wisatawan ini malah berubah fungsi menjadi tempat mesum.
Berubahnya yang merupakan aset Pemprop Bali ini berawal dari tidak terurusnya bangunan tersebut. Sebelumnya, Pemkab Jembrana telah berupaya memfungsikan rest area itu dengan membuat jalan lingkar yang melewatinya.
Kemudian bangunan di tengah sawah tersebut dimanfaatkan menjadi restoran dan pasar seni. Namun hal tersebut tidak bertahan lama lantaran rest area tersebut dinilai salah posisi.
Seharusnya, bangunan tersebut terletak di sisi pinggir pantai dekat sehingga pemandangannya lebih menarik namun nyatanya bangunan tersebut dibuat di tengah sawah.
Pantauan di rest area, Jumat (30/10), dalam rest area tersebut terdapat beberapa bangunan yang kondisinya kosong dan tidak terawat. Kalau malam hari, bangunan tersebut nyaris tidak terlihat dari jalur Denpasar-Gilimanuk yang berada 500 meter ke arah selatan bangunan tersebut lantaran tidak dilengkapi dengan penerangan yang memadai.
Letak bangunan di tengah sawah, jauh dari pemukiman penduduk juga membuatnya menjadi tempat yang potensial dijadikan tempat mesum. Saya sering melihat adegan mesum di tempat tersebut, ujar Wayan Sukadi salah seorang warga Yeh Embang.
Sukadi yang sering menyabit rumput di dekat rest area mengaku pernah melihat pula oknum PNS yang melakukan perbuatan mesum di rest area tersebut. Saya tidak tahu siapa namanya, namun mereka berpakaian dinas. Sepertinya mereka sudah janjian karena yang cewek datang naik sepeda motor dan yang lakinya membawa mobil Avanza hitam, terangnya.
Sukadipun membenarkan kalau dirinya tidak hanya sekali melihat oknum PNS tersebut bermesraan di lokasi itu. Hal itu
tidak sekali saja saya lihat namun sudah beberapa kali saya pergoki. Malah saya jadinya yang malu sendiri, kata lelaki setengah baya tersebut.
Sukadi juga menambahkan, selain oleh oknum PNS tersebut, aksi mesum juga dilakukan oleh anak-anak muda, bahkan siang hari sekalipun. Banyak juga anak-anak muda yang berpacaran di tempat itu. Kalau siang memang bisa dihitung dengan jari tapi kalau malam, apalagi malam minggu, jumlah orang pacaran meningkat drastis, ujarnya.
Sukadi mengaku pernah melaporkan kelakuan tidak senonoh yang dibuat oknum PNS tersebut kepada aparat desa namun tidak mendapatkan respon. Sebaiknya Satpol PP atau aparat terkait lainnya sesekali waktu melakukan sidak atau pengawasan untuk menyikapi masalah tersebut, harapnya.
Reporter: bbn/dey