search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wilantara : "Saya Baru Saja Terlelap"
Sabtu, 9 Januari 2010, 15:10 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Peristiwa pencurian yang menimpa I Wayan Wilantara membuat dirinya shock. Lurah Dauhwaru ini tidak menyangka rumahnya dibobol maling lantaran dirinya baru terlelap dinihari. 

Wilantara ketika ditemui, Sabtu (9/1) mengungkapkan saat kejadian dirinya baru saja beranjak dari meja kerjanya. “Dinihari saya baru tidur di kamar bersama istri dan anak saya yang paling kecil, sedangkan dua anak saya lainnya tidur di ruang keluarga dekat dengan meja kerja saya,” ungkapnya.

Wilantara lalu menunjukkan kepada beritabali.com tempat dirinya menaruh HP, dompet dan perhiasan emas. “HP dan dompet saya taruh di meja kerja dekat dengan laptop, sedangkan dompet dan perhiasan istri saya ditaruh dalam tas kulit hitam di kamar tempat saya tidur,” terangnya seraya menunjukkan tempat-tempat tersebut.

Wilantara baru mengetahui kalau rumahnya dibobol maling ketika, Sabtu (9/1) pagi istrinya hendak pergi ke pasar. “Saat itu istri saya hendak ke pasar dan mengambil uang dalam dompet yang ditaruh di dalam tas tempat perhiasan. Tapi ternyata, tas tersebut tidak ada. Lalu istri saya memberitahu saya,” bebernya.

Wilantara langsung bangkit dari tempat tidurnya menuju pintu rumah. Ternyata di depan pintu rumahnya, handuk putih dan kertas-kertas hasil kerjaannya berserakan penuh noda lumpur.

Diperkirakan pencuri berusaha menghilangkan jejak dengan menghapus menggunakan handuk putih dan kertas. “Rupanya pencuri masih sempat membersihkan jejaknya dengan handuk dan kertas hasi kerja saya lalu dibiarkan tergeletak begitu saja,” terangnya.

Wilantara lalu berusaha menyusuri jejak-jejak yang masih tertinggal. Upayanya itu tidak sia-sia, lantaran sekitar 10 meter arah barat rumahnya, Wilantara melihat tas milik istrinya tempat menyimpan dompet dan perhiasan itu tergantung di sebatang pohon.

“Setelah saya periksa ternyata perhiasan dan uang dalam dompet istri saya hilang,” katanya. Wilantara juga mengaku sempat menghubungi empat nomor telepon yang terpasang dalam HPnya, semuanya masih keadaan aktif.

“Saya sempat mencoba menelepon HP saya yang hilang. Semuanya masih aktif dan sempat diangkat namun yang menerima tidak bicara. Beberapa saat kemudian saya hubungi lagi ternyata sudah tidak aktif,” bebernya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami