Pemkab Gianyar Kewalahan Dana Pendamping

Beritabali.com, Gianyar

Rabu, 20 Januari 2010, 18:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Ribuan pasien menikmati Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) , hal ini terllihat membludaknya pasien ke RSUD Sanjiwani, Gianyar guna menikmati jaminan kesehatan ini. Disatu sisi, Pemkab Gianyar justru keteter menyiapkan dana pendamping. 

Seperti disampaikan Kasubbid Humas RS Sanjiwani, sampai saat ini, pasien yang dirawat di RSUD Sanjiwani yang memakai JKBM sebesar 988 orang. Bahkan, dari 68 bed yang ada di kelas III sudah full pasien, untuk itu pihaknya memindahkan ke sal Kelas II.  Setiap hari ada saja yang datang menggunakan jaminan ini, ungkapnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Gianyar , Nyoman Arjawa mengakui progam ini JKBM ini memang cukup produktif, pasalnya menyentuh masyarakat semua lapisan.

Sayang, program ini cukup membebankan anggaran daerah. Pasalnya, dana pendamping yang harus disiapkan masing-masing daerah terbilang cukup besar. Khusus untuk Gianyar sendiri ditargetkan bisa menyiapkan dana pendamping sekitar Rp 12,5 miliar.

Dana pendamping saat ini memang sangat berat, dan boleh dibilang Pemkab Gianyar keteteran memenuhi dana ini,
ucapnya.

Lebih jauh, Arjawa mengaku bahwa program JKBM merupkan salah satu program yang menguras anggaran daerah. Padahal masih banyak program-program lain yang juga memerlukan dana pendamping dari daerah, seperti dan Bantuan Orang Tua Siswa (BOS).

Tapi kalau penggunaannya efektif, dana pendamping JKBM ini terasa lebih bermanfaat bagi masyarakat, tuntas Arjawa.

Ternyata pengeluhan jaminan ini bukan saja datang dari Arjawa, mantan politisi Golkar asal Celuk, I Nyoman Patra mengaku kalau program ini merupakan pemborosan dana.

Orang kaya juga ikut menikmati program ini apakah enggak boros namanya, “ ucap pengusaha Perak asal Cemenggon, Sukawati ini. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami