Polisi Temukan Bercak Darah di Ban Mobil
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tewasnya Mario Arnold (40), warga Negara Jerman di Pulau Serangan, Sanur masih misterius. Tapi dari hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan ada bercak darah di ban mobil Jimny merah DK 683 Q.
“Bercak darah ditemukan di salah satu ban mobil yang dikendarai korban,” ungkap sumber kepolisian Polsek Sanur, Kamis (11/2). Sumber mengatakan, belum bisa memastikan, darah yang menempel di ban mobil darah korban atau darah orang lain.
“Ini yang masih kita selidiki darah siapa yang menempel di ban mobil,” jelasnya sambil meminta namanya dirahasiakan. Meski begitu, sumber mengakui ada kontak terakhir antara korban dengan orang lain, sebelum ditemukan tewas. “Dari penyelidikan, ada kontak masuk ke HP korban, dari Lombok, namanya Diana,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan AKP Gede Ganefo yang dihubungi, belum bisa berkomentar banyak. Katanya, kematian korban masih didalami. Termasuk motif pembunuhan, Kapolsek juga belum berani bekomentar. “Belum ada perkembangan, masih kita selidiki,” ujarnya, Kamis (11/2).
Sementara itu di RSUP Sanglah, Tim Forensik RSUP Sanglah kemudian menggelar pemeriksaan luar (visum et repertum) maupun pemeriksaan dalam (otopsi), Selasa (9/2).
Menurut Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. IB Putu Alit, Sp.F (K), dari hasil otopsi ditemukan beberapa kekerasan tumpul. “Hanya saja luka itu tidak menyebabkan kematian,” paparnya kepada awak media.
Sebagaimana diberitakan, Mario Arnold 40, Senin (8/2), ditemukan warga sekitar dalam kondisi tewas membusuk dalam mobil Jimny merah dengan nomor polisi DK 683 Q, sebelah utara Lapangan Tembak, Serangan, Denpasar Selatan.
Korban tewas akibat selang warna biru yang menghubungkan dengan asap knalpot ke dalam mobilnya.
Reporter: bbn/ctg