search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Melambung Cabe Malah Membusuk
Minggu, 18 Juli 2010, 17:51 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Meski harga cabe di pasaran melambung tinggi, tak sepenuhnya para petani cabe merasakan keuntungan. Pasalnya, di tengah melonjaknya harga cabe, khususnya cabe besar yang kini mencapai Rp. 30 ribu per kilonya, justru membuat petani cabe harus menghela nafas, lantaran cabenya banyak yang membusuk. 

Pak Win, salah satu petani cabe di Dauhwaru, Jembrana saat ditemui di kebunnya Minggu (18/7) tidak mampu menahan kekesalannya, akibat tanaman cabenya banyak yang mati.

Harapannya meraih untung besar pada musim ini gagal, lantaran cabenya yang sudah siap panen tersebut, terus menerus diguyur hujan.Pak Win menuturkan, akibat diguyur hujan yang cukup deras, satu pohon yang seharusnya mampu menghasilkan satu kilogram lebih cabe, kini hanya mampu memanen setengah kilo saja. Tidak hanya itu, buah cabenya bahkan banyak yang busuk dan tidak mungkin bisa dijual.

“ Bagi petani yang lain mungkin untung, tetapi bagi saya sangat rugi “ ucap Pak Win sambil menghela nafasnya dalam-dalam. Ia pun tidak bisa berbuat banyak akibat gagal panen yang dialaminya. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami