5 Rumah �Penyerang� Sky Garden Digeledah Polisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aparat kepolisian Polsek Kuta dibackup jajaran Poltabes Denpasar, pada Kamis (22/7) dinihari, melakukan penggeledahan terhadap 5 rumah warga yang diduga pelaku penyerangan di Sky Garden dan Red Room. Hasilnya, polisi menyita 2 senjata tajam jenis belati dan sejumlah pakaian.Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 01.00 dinihari di rumah milik WYI, AR, NGK MDR, dan WJY. Dalam penggeledahan tersebut, hanya di rumah WJY dibilangan Kuta Utara, polisi menemukan dua bilah belati.
Menurut sumber kepolisian, dua bilah belati itu dibawa untuk diperiksa ke Laboratorium (Labfor) Forensik Mabes Polri cabang Poltabes Denpasar.Pemeriksaan labfor dilakukan untuk mengecek apakah ada sidik jari pelaku atau pun bekas darah, menyangkut penyerangan di Sky Garden dan Bar Red Room.Bukan hanya belati, kata sumber, pihaknya juga mengamankan pakaian untuk diteliti lebih lanjut.
Pisau dan pakaian itu akan diperiksa sidik jarinya dan nantinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada di Bar Red Room, tutur sumber.Dari informasi awal, WJY sebelumnya tinggal diseputaran Kuta. Namun setelah kasus penyerangan di Sky Garden dan Bar Red Room muncul, WJY pindah ke Kuta Utara.
Polisi diduga mencurigai aksi kelima warga itu setelah terjadinya perkelahian di Sky Garden, pada Minggu (11/7) dan penyerangan di Bar Red Room pada Rabu (14/7) dinihari, hingga menewaskan Bagus Alit Edi Sastrawan (koki) dan melukai Yesaya Karmoi, security.
Ada kecurigaan kasus di Sky Garden ada kaitannya dengan kasus penyerangan di Red Room Jalan Camplung Tanduk Seminyak Kuta, nilai sumber minta namanya tidak dionlinekan ini.Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta AKP Wimboko, mengatakan pihaknya masih mendalami penyelidikan kasus di Sky Garden dan Bar Red Room.
Terkait adanya dugaan benang merah antara Sky Garden dan Bar Red Room, Kapolsek belum berani bekomentar. Dia menyarankan agar masyarakat tidak terlalu beropini karena kepolisian masih bekerja keras mengungkap kasus tersebut.Belum bisa saya jelaskan apakah ada keterkaitannya atau tidak, masih kita selidiki, bebernya.
Reporter: bbn/bgl