search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga Korban Histeris Setelah Peragaan Penusukan
Kamis, 28 Oktober 2010, 21:49 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Rekontruksi terbunuhnya mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani alias Echa (18), berjalan tegang , pada Kamis (28/10) di kamar kos korban di Jalan Ida Bagus Oka Gang Rencong nomor 10 Panjer, Denpasar.

Sementara sang pembunuh, tersangka I Wayan Budi alias Panjul (33) asal Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, dikawal ketat dalam rekontruksi tersebut. Tak urung, pengamanan yang dilakukan berjalan tegang karena keluarga korban berteriak histeris saat peragaan eksekusi korbannya.

Dalam rekonstruksi yang berjalan sejak pukul 10.00 Wita hingga 15.00 Wita ini, dijaga satu pleton Petugas Samapta Poltabes Denpasar. Para petugas bersenjata lengkap itu menjaga gerbang dan melarang warga sekitar masuk ke komplek kos-kosan tersebut.


Meski demikian, sebelum rekontruksi dimulai, puluhan warga dan kerabat serta teman korban sudah memenuhi jalan tersebut. Bahkan, saat melihat tersangka, warga mulai over acting dengan meneriaki tersangka dengan kata-kata kasar. Bunuh saja Panjul, teriak para warga.

Rekonstruksi Echa memasuki 79 adegan dimulai dari kedatangan tersangka Panjul pada 7 September sekitar pukul 22.00 Wita, masuk dengan cara memanjat tembok sebelah kiri kamar kos korban.



Setelah mengintai korban yang berada di kamar mandi, tersangka Panjul langsung turun ke kamar. Namun karena keberadaannya dipergoki korban, tersangka langsung nekad menusuk korban dengan pisau yang ada didapur. Setelah korban tewas, tersangka menguras harta benda da kabur lewat pintu depan.



Hanya saja, disela sela rekontruksi eksekusi, ibu korban AA IStri Sri Lestari berteriak histeriss mengutuk perbuatan Panjul membunuh anaknya.

Panjul terkutuk kamu Panjul, teriak istri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli Dewa Gede Suparta.

Tak hanya itu, kakak korban Dewa Ayu Candra Apsari juga mengamuk. Bahkan, saat melihat Panjul, Ayu langsung melemparkan botol mineral yang luput mengenai tersangka. Melihat insiden tersebut, beberapa petugas langsung memarahi kakak korban dan menyuruhnya keluar.

Sudah dikasih melihat, malah berulah, keluarin saja, kata seorang petugas dengan berteriak lantang.

Disela sela rekonstruksi, Dewa Gede Suparta sepertinya masih kurang percaya atas kejadian yang dialami anaknya. Apalagi menyangkut perampokan.

Sangat kecil kemungkinan bermotif perampokan. Tidak mungkin dia bisa naik plafon kalau sendirian. Lihat saja, saat rekontruksi petugas yang angkat dia ke plafon, bebernya kurang yakin. Dewa Gede Suparta juga kurang yakin atas pencurian sepeda motor milik putrinya.

Kenapa motor anak saya diambil, padahal posisi motor tersebut ada dipaling belakang komplek kos tersebut. Kalau niat mencuri kenapa tidak mengambil motor yang depan kan lebih gampang, kenapa setelah mengambil motor kok ditinggal gak dijual, jelasnya.

Gede Suparta curiga motif pembunuhan anaknya berlatar belakang jabatan yang diembannya sebagai Kadis. Saya curiga dengan salah satu staff saya,ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Poltabes Denapasar Kompol Arif Sugiarto meyakini bahwa motif pembunuhan Echa adalah perampokan. Perihal itu diyakini karena semua bukti ada pada tersangka Panjul. Seluruh barang bukti ada pada tersangka Panjul, ulasnya dilokasi rekontruksi.

Selain itu, barang bukti milik korban ada ditangan penadah bernama Sugeng Hariyanto (33).Kalau keluarga korban bilang ada orang lain, apa buktinya, ujar mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini.

Rekonstruksi terpisah juga dilakukan petugas di sebuah lahan bekas bangunan Grand Sudirman samping Kampus Unud. Disana, tersangka merancang aksinya dengan matang hingga dua hari lamanya. Rekonstruksi juga digelar diseputaran Badung, ditempat itu pelaku membuang motor korban. (Spy)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami